.webp)
Wacana impor sapi perah untuk mendukung program makan gratis khususnya memenuhi kebutuhan susu ditanggapi peternak sapi di wilayah Jabung, Kabupaten Malang. Peternak khawatir program impor sapi hanya menguntungkan bagi peternak sapi besar saja.
Jabung sendiri merupakan sentra peternakan sapi perah di Kabupaten Malang, dengan jumlah populasi mencapai 10 ribu ekor. Setidaknya, 2.300 peternak tergabung dalam Koperasi Agro Niaga.
Direktur Bisnis Koperasi Agro Niaga Jabung Eva Marliyanti menyatakan ada sebanyak 2.300 peternak tergabung dalam Koperasi Agro Niaga. Jumlah itu menyusut, setelah 300 peternak tak memiliki sapi karena terserang wabah PMK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurunnya jumlah populasi sapi perah, lanjut Eva, juga berdampak kepada produktifitas susu. Jika idealnya, satu induk sapi bisa menghasilkan sampai 13 liter susu segar dalam satu hari.
"Setiap hari satu ekor sapi milik peternak bisa menghasilkan 9 sampai 10 liter susu segar. Tetapi tingkat produktifitas kini menurun, pasca PMK banyak menyebabkan sapi milik peternak mati," terang Eva kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).
Eva berharap, adanya program sapi impor bisa menyasar peternak rakyat. Supaya turunnya populasi akibat wabah PMK dapat kembali pulih.
Saat ini populasi sapi perah di wilayah Jabung hanya sebanyak 5 ekor, dari jumlah sebelum wabah PMK mencapai 7 ribu ekor sapi perah.
Di sisi lain, penambahan sapi perah kepada peternak rakyat tentunya akan mendongkrak jumlah produktifitas susu. Dimana kondisi saat ini turun, karena berkurangnya populasi sapi perah.
"Kita butuh tambahan populasi, kita harap program pemerintah untuk peternak kecil, kandang tidak terisi. model pembiayaan bisa lebih ramah peternak terpukul karena PMK," harapnya.
Menurut Eva, pihaknya khawatir apabila program sapi impor tidak menyasar peternak rakyat. Karena kondisi sekarang, petani cukup kesulitan untuk menambah populasi sapi akibat dampak wabah PMK.
"Peternak saat ini cukup kesulitan memulihkan populasi. Harapan kami ada sinkronisasi antara program pemerintah dengan peternak rakyat dalam memulihkan produktifitas susu sapi," tuturnya.
(abq/iwd)
