Sedang ramai korupsi emas Antam palsu seberat 109 ton. Berat emas palsu yang fantastis itu menggemparkan pasar logam mulia. Lantas, bagaimana cara membedakan emas asli dan palsu?
Sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam mantan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UB-PPLM) PT Antam (Persero) Tbk sebagai tersangka korupsi. Mereka diduga terlibat pemalsuan emas Antam selama periode 2010-2021.
Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu
Emas selama ini menjadi salah satu aset berharga sebagian besar orang karena dinilai sebagai pilihan investasi terbaik, terutama dalam jangka panjang. Pasalnya, emas memiliki nilai yang relatif stabil dan tahan inflasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun begitu, munculnya kasus korupsi emas Antam ini menjadi rambu-rambu bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih dan membeli emas. Penting mengetahui cara membedakan emas asli dan palsu seperti dikutip dari laman resmi Logam Mulia dan sumber lainnya di bawah ini.
1. Ciri Fisik
Tahap pertama yang bisa dilakukan adalah memperhatikan bentuk fisik emas asli. Umumnya, terdapat ciri-ciri khusus yang ada pada emas batangan atau murni. Misalnya, terdapat cap yang menandakan kadar emas. Lazimnya menggunakan satuan karat seperti 10k, 18k, dan 24k.
2. Tidak Bersifat Magnetis
Ciri ini bisa menjadi patokan cara membedakan emas asli dan palsu. Berbeda dengan besi, nikel, kobalt, dan jenis logam lainnya, emas tidak memiliki partikel magnetik di dalamnya. Sementara emas palsu sudah pasti terdapat kandungan berbagai macam logam di dalamnya.
Jadi, cara membedakan emas asli dan palsu bisa dilakukan dengan mendekatkan magnet pada logam mulia. Jika magnet tersebut tertarik dan menempel pada badan emas, maka bisa dipastikan produk emas tersebut palsu.
Meski begitu, perlu diingat juga, pengujian satu ini tidak berarti emas yang dimiliki terjamin keasliannya. Hal ini dikarenakan masih banyak logam lainnya yang mempunyai sifat non magnetis.
3. Tidak Bersifat Korosif
Emas murni tidak memiliki sifat korosif, sedangkan emas palsu yang memiliki kadar emas terlalu rendah, bahan pelapisnya bisa luntur seiring berjalannya waktu. Cara paling mudah untuk mengetahuinya bisa dengan menggosokkan emas tersebut pada lengan.
4. Gosok Permukaan Emas
Apabila menemukan warna emas pudar atau warnanya menjadi tidak seragam sesudah digosok dengan jari, maka bisa dipastikan emas tersebut adalah palsu. Akan tetapi apabila tidak ada perubahan, maka emas asli.
5. Tidak Bau Amis
Emas asli tidak akan mengeluarkan aroma amis berbeda dengan logam kuningan atau tembaga yang berbau amis atau karatan. Emas asli juga tidak akan berubah meskipun terkena air atau drendam air dalam waktu lama.
6. Emas Asli dari Logam Lunak
Emas asli merupakan logam lunak. Semakin tinggi kadar karatnya, maka emas akan menjadi semakin lunak. Sehingga untuk mengetes keasliannya bisa dengan menggigit sedikit area emas batangan tersebut.
Emas dipastikan asli jika setelah digigit ada bekas gigitan yang tertinggal. Sedangkan, jika tidak ada bekas gigitan, maka emas tersebut merupakan emas campuran.
7. Teteskan Asam Nitrat
Cara ini biasanya dilakukan para penjual emas dan toko perhiasan untuk mengecek keaslian emas. Teteskan asam nitrat ke emas dan amati reaksinya. Apabila terdapat perubahan warna, maka logam tersebut merupakan emas asli.
Jika warna berubah menjadi hijau, artinya logam tersebut merupakan besi yang diberi lapisan emas. Sedangkan apabila emas berubah jadi warna susu, maka logam tersebut merupakan perak yang diberi lapisan emas.
8. Goreskan di Keramik atau Kertas
Selanjutnya dapat menggoreskan emas ke keramik atau kertas. Apabila tidak menyisakan bekas, maka emas tersebut berarti asli. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga bahwa cara ini berpotensi merusak emas.
9. Cek ke Toko Emas Terdekat
Pembeli bisa membawa emas yang dimiliki ke toko terdekat untuk mengetahui keasliannya. Petugas akan membantu mengecek keaslian emas dan kadar emas yang terkandung di dalamnya.
10. Gunakan Aplikasi CertiEye
Terakhir, bisa mengecek keaslian emas menggunakan aplikasi CertiEye. Aplikasi tersebut dapat membantu mengetahui apakah emas batangan yang dimiliki tersebut emas asli atau palsu.
Itulah cara membedakan emas asli dan palsu. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)