.webp)
Aneka stan dagangan tampak berjejer rapi di Pasar Ramadan 2024 di Al Madina Center Jalan Masjid Al Akbar Utara, Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Stan tersebut mulai dari pakaian hingga kuliner.
"Ayo murah, dipilih, mau cari baju takwa apa mas," ujar Ahmad, salah satu pedagang di salah satu stan menyapa pengunjung.
Pria 38 tahun itu lalu tampak cekatan menunjukkan sejumlah pakaian serba putih yang berjejer di depan stan. Di depan stannya juga terlihat banner yang menerangkan lomba terima QRIS terbanyak bagi para pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menyebut banner tersebut merupakan lomba yang diadakan BRI pada para pedagang yang menggunakan EDC BRI atau BRImo. Nantinya bagi pedagang yang mampu melakukan transaksi selama pasar atau festival Ramadan akan mendapatkan hadiah.
Untuk itu, lanjut Ahmad, ia selalu memberi pilihan apakah transaksinya secara tunai atau pakai QRIS. Namun begitu, ia terkadang menyarankan pembelinya memakai QRIS BRI.
"Biasanya saya sarankan pakai QRIS, ya biar menang. Hadiahnya lumayan juga sih ada lemari es, TV, blender hingga kipas angin," ujar Ahmad sambil terkekeh.
Untuk mendapatkan transaksi dengan QRIS, sebagian pedagang bahkan menggunakan jurus marketing diskon. "Saya iming-imingi diskon 20 sampai 30 persen biasanya," imbuh Ahmad.
Kiki, salah satu pembeli di Festival Ramadan mengamini pernyataan Ahmad. Pemuda 26 tahun menyebut dengan membayar QRIS memang lebih simpel dan mudah.
"Ya gak harus susah kembalian juga. Setiap ada saldo saya biasanya selalu pakai BRImo. Kebetulan ini ada dan harganya juga gak terlalu mahal," tutur Kiki.
Selama Ramadan ini, BRI memang gencar mempromosikan penggunaan cashless. Tak hanya di Festival Ramadan, tetapi juga di acara yang bekerjasama dengan BRI.
"Semua infrastruktur sudah kami siapkan. Tahun lalu event seperti ini bisa meningkatkan transaksi 30-40 persen. Tahun ini kami yakin tetap sama pertumbuhannya 30-40 persen," kata Setiyarta, Regional CEO BRI Surabaya dalam keterangan resminya.
(abq/iwd)
