Ayu Anjani sedang duduk di kursi plastik depan warung jus miliknya. Perempuan 30 tahun itu tampak sedang memasukkan data pelanggannya ke dalam aplikasi Pegadaian di smartphone-nya saat tak ada pembeli sore itu.
Ayu bukan pedagang es jus biasa, tapi ia juga Agen Pegadaian. Dari outlet warungnya, pelanggan atau nasabah bisa melakukan gadai, kredit motor, nabung emas hingga berangkat haji.
"Saya jadi agen Pegadaian sejak 2022 pertengahan. Ini tadi sehari dapat 2 orang gadai emas. Jadi ini saya lagi input datanya ke kantor Pegadaian melalui handphone," ujar Ayu saat ditemui di outletnya di Pasar Inpres Bratang, Surabaya, Rabu (20/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasabah sebenarnya bisa langsung gadai ke kantor Pegadaian setempat. Namun sebagian orang karena kesibukan dan tak mau ribet terkadang memilih lebih praktis ke outlet Pegadaian milik Ayu.
Ayu lalu menuturkan baru saja menerima dua nasabah yang menggadaikan gelang emas seberat 10 gram dan emas USB seberat 5 gram. Dari gadai logam mulia ini, Ayu biasanya mendapat fee untuk setiap jasanya sebagai Agen Pegadaian.
"Per transaksi gadai, saya dapatnya fee dari Pegadaian. Misal ini tadi gadai emas USB 5 gram itu saya dapat sekitar Rp 38 ribu. Tergantung berat juga dan jumlah pinjaman," tutur ibu 2 anak itu.
"Atau misal pinjaman uang di atas Rp 10 juta melalui saya. Saya dapat fee sekitar Rp 54 ribu. Kalau di atas Rp 25 juta, saya dapatnya Rp 91 ribu," imbuhnya.
Fee dari Pegadaian yang diterima Ayu diakui sangat membantu pemasukan selain dagangan es jusnya. Sebab, omzet dari jualan es jus memasuki musim hujan ini agak menurun.
"Kalau warung sebelum musim hujan bisa sampai sekitar Rp 400 ribu. Pas hujan turun sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu per hari," beber Ayu.
Ayu pun optimis, momen Ramadan dan menjelang Lebaran akan membawa banyak berkah. Karena pada momen ini, biasanya orang-orang akan banyak yang datang ke outletnya.
"Biasanya Ramadan dan Lebaran lebih ramai karena orang-orang kan biasanya banyak yang butuh uang tunai," tandas Ayu.
Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian, Eka Pebriansyah mengatakan kontribusi Agen Pegadaian tak bisa dianggap sebelah mata. Sebab selama 2023 Agen Pegadaian telah berkontribusi menghasilkan omzet Rp 12,4 triliun.
Untuk itu, pihaknya menargetkan penguatan agen hingga ke pelosok negeri yang belum terjangkau oleh Outlet Pegadaian. Saat ini tercatat telah ada 200 ribu agen yang tersebar di seluruh Tanah Air.
"Sudah ada 200 ribu lebih agen yang telah menjadi perpanjangan tangan Pegadaian dalam membantu transaksi nasabah, baik perpanjangan kredit, pembelian produk Pegadaian (emas), serta pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, telepon dan air," ujar Eka dalam keterangan resminya.
(abq/iwd)