Pemkot Waspadai 5 Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Surabaya

Pemkot Waspadai 5 Bahan Pokok Jelang Ramadhan di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 28 Feb 2024 15:14 WIB
pedagang sembako pasar Genteng Surabaya
Beberapa bahan pokok akan naik jelang ramadhan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang ramadhan, harga bahan pokok mulai naik. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya mewaspadai 5 bahan pokok terjadi lonjakan harga.

"Beras, gula, cabai, ayam, dan telur sebagai bapok (bahan pokok) utama," kata Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Devie Afrianto saat dikonfirmasi, Rabu (28/2/2024).

Mengingat ramadhan kurang 2 pekan, Pemkot Surabaya akan mengamankan stok bahan pokok utama. Seperti beras, minyak goreng dan gula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu ada penambahan kios Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di pasar. Pemkot Surabaya menggandeng bulog untuk pendistribusian.

"Bekerjasama dengan bulog dan beberapa distributor untuk suplainya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, harga cabai hingga tomat di Pasar Genteng Surabaya naik. Naiknya harga pangan ini biasa terjadi ketika menjelang ramadhan.

Salah satu pedagang sayur Pasar Genteng, Imron Mukhtaria menyebut, harga cabai rawit sudah turun meski masih mahal. Sedangkan harga cabai merah besar tinggi.

"Cabai kecil agak turun masih sekitar Rp 60 ribu/kg, cabai besar sekarang Rp 100 ribu/kg, sebelumnya Rp 60 ribu/kg. Bawang merah Rp 35 ribu/kg, bawang putih Rp 45 ribu/kg, normal. Kalau mau puasa cabai, bawang naik," kata Imron.

Sementara harga bahan pokok menjelang ramadhan, ada beberapa yang naik. Seperti beras, gula hingga telur.

Penjual sembako Pasar Genteng, Asak menyebut, beras premium harganya naik hingga Rp 20 ribu/5kg.

Seperti merk Pinpin Rp 84 ribu/5kg dari sebelumnya Rp 65 ribu, merk Kelapa Rp 80 ribu/5kg, Setra Rp 74 ribu/5kg, Anak Lanang Rp 83 ribu/5kg.

"Telur Rp 31 ribu/kg, mau bulan puasa, biasanya Rp 25 ribu/kg. Gula Rp 16.500/kg biasanya Rp 12.500/kg. Mau puasa biasanya gula, telur, apa-apa naik. Mau Ramadhan tahun lalu gula turun, tapi tahun ini malah naik," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads