Satgas Pangan Jatim Sidak Beras di Pasar dan Retail, Pastikan Stok-Harga Aman

Satgas Pangan Jatim Sidak Beras di Pasar dan Retail, Pastikan Stok-Harga Aman

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 27 Feb 2024 19:10 WIB
Satgas Pangan Jatim Sidak Pasar di Surabaya
Satgas Pangan Jatim sidak pasar di Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Beras yang mahal masih menjadi polemik di masyarakat. Hal itu membuat Tim Gabungan Satgas Pangan dari kepolisian dan Pemprov Jatim turun ke lapangan.

Dari pantauan detikJatim, ada 3 titik yang disasar tim gabungan yakni Pasar Tradisional Pucang, retail di Jalan Jemursari, hingga Gudang Penyimpanan Bulog di Buduran Sidoarjo.

Di sana, petugas gabungan mengecek jumlah atau ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Lalu, menyinkronkan keluhan warga terkait harga dan stok beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasubdit UV Tipidter Polda Jatim AKBP Oki Ahadian mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan. Bahkan, sudah dilakukan sejak bulan lalu.

Satgas Pangan Jatim Sidak Pasar di SurabayaSatgas Pangan Jatim sidak pasar di Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman)

"Sudah hampir 2 minggu ini di seluruh jajaran polda maupun polres kami lakukan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pangan terutama beras," kata Oki saat ditemui detikJatim di Pasar Pucang Surabaya, Selasa (27/2/2024).

ADVERTISEMENT

Dari hasil pelaksanaan pengawasan di lapangan, Oki mengaku beras SPHP atau beras dari Bulog tersedia. Menurutnya, distribusi Bulog sampai ke pasar juga dalam kondisi baik.

"Lalu tim-tim di lapangan juga melakukan pengecekan, beras itu ada, tidak usah khawatir, ada beberapa kios yang sudah didirikan namanya KIOS TPID atau menyediakan beras khusus dari bulog sesuai HET," ujarnya.

"Silakan kalau mencari beras SPHT atau beras premium di Surabaya, pasti ada dan bagus, harga juga sesuai HET. Stok telah kita lakukan pengecekan di gudang Bulog Buduran Sidoarjo ada 30 ribu ton atau 30 juta kilo yang tersedia," imbuhnya.

Oki memastikan masih belum menemukan dugaan pelanggaran pidana maupun penyelewengan beras. Menurutnya, proses distribusi dari hulu ke hilir berjalan dengan baik.

"Tidak ada (pelanggaran) khusus beras dari Bulog belum temukan adanya pelanggaran, tapi tetap kami awasi mulai dari proses distribusi sampai penjualan. Kita bersinergi bersama Bulog, Disperindag Provinsi Jatim dan lain-lain dari hulu ke hilir. Kita kroscek harga gabah yang paling rendah di wilayah Jatim, itu data dari bappenas," tuturnya.

Sementara itu, Kacab Bulog Surabaya Sugeng Hardono menyatakan beras dari pihaknya cukup untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga yang saat ini dirasa masyarakat tinggi. Bahkan, ia mengklaim stok beras di Jatim masih mencapai ratusan ton.

"Total ada 136 ribu ton se-Jatim dan cabang Surabaya ada 30 ribu ton. Beras kita cukup kok sampai setelah lebaran, jadi tenang, gak usah ikut-ikutan panik dan antre panjang, biar merata semua ke masyarakat," paparnya.

Ia berpesan agar warga jangan ikut antre panjang pada 1 titik. Menurutnya, berasnya ada dan harga normal di titik lain yang bisa dituju.

"Berasnya ada kok di pasar retail modern, dan kios kami sediakan. Untuk harga gabah sudah turun dari 2-3 minggu lalu, perkiraan bulan maret panen dan semoga masyarakat tidak panik. Imbauannya kami akan lakukan operasi pasar dan giat pangan orang dengan datang ke masyarakat," tutupnya.




(pfr/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads