Perajin batik di Kabupaten Probolinggo ketiban berkah di tahun politik saat ini. Pasalnya, para perajin kebanjiran hingga ratusan pesanan batik dari peserta pemilu maupun partai.
Mahrus Ali, salah satu perajin batik tulis Ronggo Mukti di Kelurahan Sidomukti, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengaku pesanan sudah mulai diterima sejak awal tahun 2024.
Mahrus menambahkan biasanya pesanan berasal dari caleg maupun parpol. Saat ini, Mukti mengaku telah menerima pesanan hingga ratusan batik dari para peserta pemilu itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Momen Pemilu ini memang berdampak terhadap naiknya omzet usaha batik tulis di sini, tak kurang dari 100 pesanan sudah datang. Pesanan batik tulis mulai kain potongan atau setengah jadi, serta yang sudah dalam bentuk baju atau pakaian jadi," kata Mahrus, Selasa (30/1/2024).
Menurut Mahrus, pesanan batik yang diterima para perajin biasanya motifnya disesuaikan dengan warna atau filosofi partai pemesan. Hal itu juga berlaku ketika pesanan dari para caleg sesuai dengan wilayah atau daerah pemilihannya (Dapil).
![]() |
Sedangkan untuk harganya, lanjut Mahrus, tergantung motif dan kualitas bahan yang digunakan mulai Rp 200 ribu, Rp 250 ribu Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu per baju.
Sementara untuk songkok adat batik, harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. Sedangkan untuk tas bermotif batik, harganya mulai dari Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu dan juga tergantung dengan motif masing-masing pesanan.
"Paling banyak para pemesan batik tulis berasal dari wilayah Probolinggo dan sekitarnya. Adapun pemesan dari luar daerah, hanya beberapa saja. Biasanya pesanan batik ini akan terus meningkat, hingga momen pesta demokrasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada mendatang," pungkasnya.
(abq/iwd)