Bandara Internasional Juanda telah melayani sebanyak 35 rute penerbangan dengan jumlah penerbangan tertinggi per hari 227 flight datang dan pergi. Ini terjadi selama Januari 2024 atau awal tahun.
Pada akhir 2023 Bandara Juanda sendiri telah melayani 30 rute penerbangan. Dengan rincian 22 rute domestik dan 8 rute internasional. Kini penerbangan menjadi 35 rute.
"Alhamdulillah, Januari ini ada beberapa reaktivasi rute dan penambahan frekuensi terbang. Sehingga sejak tanggal 22 Januari 2024, Bandara Juanda melayani 27 rute domestik dan 8 rute internasional sehingga secara total kami melayani 35 rute," kata Sisyani Jaffar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Kamis (25/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan rata-rata jumlah penerbangan per hari 215 flight atau jumlah penerbangan tertinggi 227 flight dan terendah 200 flight. Jika dibandingkan dengan data 2019, saat itu Bandara Juanda melayani 33 rute domestik dan 8 rute internasional," imbuh Sisyani.
Sisyani menjelaskan di awal tahun ini 2 maskapai menambah beberapa rute penerbangan domestik. Di bulan Januari ini, terdapat 5 penambahan baik rute baru maupun reaktivasi dan 1 frekuensi penerbangan. Pertama itu Lion Air, dimana sejak pertengahan bulan ini telah reaktivasi kembali beberapa rute yaitu Pekanbaru, Padang, Ternate, Ambon dan Kendari.
Kemudian Pelita Air juga membuka rute baru menuju Balikpapan sejak 22 Januari kemarin, di mana ini menambah frekuensi penerbangan menuju Balikpapan dari Surabaya.
"Kami menyambut baik dan tentunya sangat antusias dengan pembukaan rute-rute penerbangan ini, tidak hanya akan memberikan kemudahan akses, namun juga diharapkan dapat memperkuat daya saing potensi perdagangan, bisnis, dan kepariwisataan sebagai kontribusi upaya percepatan pemulihan perekonomian" jelas Sisyani.
Sisyani menambahkan, sedangkan untuk penerbangan internasional saat ini jumlahnya masih sama seperti tahun 2023, di mana Bandar Udara Internasional Juanda melayani 8 rute yaitu Kuala Lumpur, Singapura, Johor Baru, Penang, Brunei, Hongkong, Madinah dan Jeddah. Pihak terus optimis bahwa baik jumlah rute akan terus bertambah dan bisa sebanyak saat sebelum adanya pandemi COVID-19.
"Kami membuka pintu sebesar-besarnya untuk maskapai jika ingin menambah rute baru maupun frekuensi penerbangan pada rute-rute yang telah ada. Selain itu kami juga siap mendukung baik dari kesiapan hingga fasilitan yang dimilik sehingga sama-sama dapat memberikan pelayanan yang prima kepada para penumpang," tandas Sisyani.
(abq/fat)