.webp)
Harga pangan di pasar tradisional Kota Surabaya masih mahal meski sudah sepekan melewati Tahun Baru 2024. Salah satunya harga beras, minyak goreng, telur, bawang putih hingga bawah merah.
Di Pasar Genteng Surabaya, harga beras naik sebelum tahun baru. Bahkan harga beras Bulog juga ikut naik, meski tak sebanyak merk lain.
"Beras Bulog ambilnya Rp 52 ribu/5kg, jual Rp 55 ribu/5kg, dulu Rp 50 ribu/5kg ambilnya. Merk lain adanya Pin-pin per kilo Rp 15 ribu, kalau dulu jualnya Rp 12.500/kg, sekarang Rp 15 ribu/kg," kata Ida salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Genteng Surabaya kepada detikJatim, Senin (8/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara harga telur justru turun. Saat ini harga telur Rp 25 ribu/kg, padahal sebelumnya Rp 27 ribu/kg. Sedangkan harga minyak goreng naik, baik merk Minyakita maupun merk lain.
"Minyak tetap Minyakita Rp 14 ribu/liter, merk lain normal ambil Rp 37 ribu jual Rp 38 ribu/ 2 liter," ujarnya.
Haris, salah satu penjual sayur di Pasar Genteng mengatakan, harga bawang merah masih mahal. Sedangkan harga tomat juga masih mahal.
"(Harga) Tomat naik, biasanya Rp 20 ribu/kg sekarang Rp 30 ribu/kg. Bawang merah dari Rp 25 ribu/kg sekarang Rp 40-50 ribu/kg," sebutnya.
Bawang putih harganya masih mahal, dari Rp 40 ribu/kg menjadi Rp 45 ribu/kg. Begitu pula dengan bawang bombai naik, dari Rp 30 ribu/kg menjadi Rp 35 ribu/kg.
"Kalau cabai malah turun Rp 60 ribu/kg, sebelumnya Rp 100 ribu/kg. Cabai turun setelah tahun baru, bawang merah yang masih mahal," jelasnya.
Salah satu penjual sembako di Pasar Pucang, Fatimah mengatakan, untuk harga sembako tidak ada yang naik. Beras, gula, minyak hingga telur harganya sudah normal.
"Telur Rp 24 ribu/kg sama. Nggak ada yang naik, beras merk lain Rp 14.500-15.000/kg," pungkasnya.
(esw/fat)
