Sambat Pedagang Pasar Turi TikTok Shop Buka: Kasihan Pedagang Kecil

Sambat Pedagang Pasar Turi TikTok Shop Buka: Kasihan Pedagang Kecil

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 12 Des 2023 14:52 WIB
Pedagang aksesori di Pasar Turi Baru Surabaya.
Pedagang aksesoris di Pasar Turi Baru Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Bertepatan dengan momen hari belanja online nasional (harbolnas) pada hari ini, Selasa (12/12/2023), TikTok Shop resmi beroperasi kembali di Indonesia. Beragam reaksi ditunjukkan para pedagang pasar.

Pengguna TikTok bisa kembali berbelanja melalui aplikasi media sosial tersebut seperti sediakala. Kembalinya TikTok Shop merupakan hasil dari kerja sama TikTok menggandeng Tokopedia.

Kembalinya TikTok Shop menuai banyak respons dari masyarakat. Ada masyarakat yang antusias, ada pula para pedagang yang khawatir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian pedagang offline khawatir persaingan dan kemudahan berbelanja membuat pelanggan beralih ke TikTok Shop. Meski begitu, tak sedikit pedagang yang pasrah dengan kondisi tersebut.

Seperti pedagang Toko Honey Accessories di Pasar Turi Baru Surabaya bernama Hanifah. Ia meyakini pedagang offline masih akan tetap laris. Sebab baginya, setiap orang sudah memiliki rezeki masing-masing.

ADVERTISEMENT

"Aku percaya itu rezeki sih, harapannya semua bisa dagang dan laris. Kalau saya namanya rezeki ada yang ngatur. Alhamdulillah di sini masih ramai," tutur Hani ditemui detikJatim, Selasa (12/12/2023).

Hani tak memungkiri TikTok Shop sedikit banyak berdampak pada penjualan pedagang pasar. Ia pun menilai saat ini mungkin memang belum terasa, tapi nanti pasti akan semakin terasa dampak kehadiran TikTok Shop.

"Soalnya baru hari ini TikTok buka lagi, mungkin kalau seminggu gitu baru bisa dilihat dampaknya. Tapi ya semoga nngak berdampak buruk sih. Semoga semua dagangan di sini tetap laris," kata Hanifah.

Begitu juga, pedagang baju muslimah bernama Anis. Pemilik Toko Satufoto ini merasakan kehadiran TikTok Shop membuat permainan harga di pasar menjadi sulit. Ia juga menyebut kehadiran TikTok Shop merugikan pedagang pasar.

"Sebenere kalau TikTok tak pikir-pikir lagi ya merugikan. Dulu gak ada TikTok enak kita ngambil dari Tanah Abang, enak kita. Kalau di Tanah Abang sekarang ada TikTok tangan pertama pasti dijual sendiri. Akhirnya banyak pasar yang sepi," ujar Anis.

Menurutnya, TikTok Shop bakal menggerus pedagang yang tidak bisa memanfaatkan teknologi. Para pedagang itu, kata Anis, akan merasakan dampak cukup besar.

"Dampaknya banyak memang. Akhirnya kasihan pedagang kecil-kecil, nggak jalan. Kayak saya ini kan buta HP nggak tahu, sekarang nggak berani terlalu banyak stok jualan karena zamannya juga kayak gini," tambahnya.

Meski begitu, ia bersyukur meskipun saat ini penjualannya tidak seberapa. Sebab, dalam sehari masih ada saja baju yang laku terjual.

"Alhamdulillah kadang sehari laku 1 potong, 2 potong, disyukuri saja. Saya kan untungnya Rp 20 ribu per potong. Alhamdulillah nggak rugi biaya sewa," ujar Anis.

Ia pun bersyukur Pasar Turi Baru Surabaya masih kerap dikunjungi pembeli. Terutama saat hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Biasanya hari Jumat, Sabtu, Minggu atau kalau ada acara ramai. Saya kan nggak bisa online, anak-anak saya nggak bisa. Jadi wes (yaudah) jual apa adanya saja kayak gini," pungkas Anis.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads