Lezatnya Bisnis Mi Lidi Datangkan Cuan Rp 50 Juta per Bulan

Lezatnya Bisnis Mi Lidi Datangkan Cuan Rp 50 Juta per Bulan

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 10 Des 2023 08:30 WIB
Bisnis mi lidi Ponorogo yang datangkan cuan Rp 50 juta per bulan.
Bisnis mi lidi Ponorogo yang datangkan cuan Rp 50 juta per bulan. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Justru bisnis mi lidi yang bisa menjadi sumber cuan bagi Marjoko. Pria 35 tahun itu tidak menyangka rezeki yang dia dapat dari hasil berjualan mi lidi mampu meraup omzet hingga Rp 50 juta per bulan.

Padahal, sebelumnya, warga Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo itu sempat berjualan Mie Setan. Tapi kuliner itu justru kurang diminati. Dia pun memutar otak dan memilih berjualan mi lidi.

Jajanan jadul mi lidi dia olah menjadi bermacam varian rasa. Mulai dari rasa cokelat, balado pedas, jagung manis, dan hingga rasa sapi panggang. Hasilnya, cuan!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kan saya jualan Mie Setan. Tapi kurang laku. Akhirnya karena ingin tetap memanfaatkan alat penggilingan mi, saya buat mi lidi," kata Marjoko, Sabtu (9/12/2023).

Marjoko menambahkan karena awalnya memang jualan mi bercita rasa pedas dengan brand Dhaharan Pedes, akhirnya mi lidi buatannya diberi nama Dasdes yang merupakan singkatan dari Dhaharan Pedes.

ADVERTISEMENT

"Ternyata setelah bikin mi lidi, banyak yang suka. Akhirnya sejak 2016 sampai sekarang tetap berjualan mi lidi," kata Marjoko.

Dia pun tak sungkan menunjukkan cara produksinya. Pertama, tepung terigu dan tapioka diuleni dan dicetak menjadi adonan. Kedua, mi selanjutnya dipotong menggunakan mesin agar bentuknya kecil dan memanjang.

Bisnis mi lidi Ponorogo yang datangkan cuan Rp 50 juta per bulan.Marjoko, pebisnis mi lidi Ponorogo yang berhasil meraup omzet Rp 50 juta per bulan. (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)

Ketiga, mi itu dioven dan digoreng menggunakan api kecil. Tujuannya, untuk tetap menjaga kerenyahan dan tekstur mi. Setelah matang, barulah mi diberi bumbu aneka rasa.

"Bedanya dengan mi lidi lain, saya buatnya yang berukuran jumbo, panjangnya 30 centimeter," papar Marjoko.

Dari usahanya itu, kini Marjoko punya 11 karyawan. Hasil produksinya tidak hanya di Ponorogo saja, tapi juga dijual ke pulau lain seperti Sumatera dan Kalimantan. Harga per bungkus mi yang dia jual mulai Rp 2 ribu hingga Rp 12,5 ribu.

"Sebulan omzet Rp 50 juta," tandas Marjoko.

Salah satu penikmat mi lidi Dasdes buatan Marjoko, Fadila Putri mengatakan bahwa dia menyukai mi lidi Dasdes rasa sapi panggang. Menurutnya, rasanya enak dan gurih.

"Kayak nostalgia jajanan waktu kecil dulu, mi lidi. Saya paling suka rasa sapi panggang, karena rasanya asin, gurih, enak," pungkas Fadila.




(dpe/dte)


Hide Ads