Bunga dan Tanaman Hias Kota Batu Tembus Pasar Internasional

Bunga dan Tanaman Hias Kota Batu Tembus Pasar Internasional

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 08 Des 2023 21:15 WIB
Budidaya bunga di Kota Batu.
Salah satu petani bunga dan tanaman hias di Kota Batu yang menyebut sebagian hasil tani itu telah diekspor ke pasar internasional. (Foto: Dok. M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Sebagai mata pencaharian utama, pertanian dan budi daya bunga serta tanaman hias telah memberikan banyak manfaat ekonomi bagi masyarakat Kota Batu. Hasil bunga ini bahkan telah diekspor ke luar negeri.

"Tanaman hias dan bunga ini memiliki prospek sebagai sumber pendapatan, juga penyedia lapangan kerja, serta penggerak ekonomi di Kota Batu," kata PJ Wali Kota Batu Aries Agung Paewa, Jumat (8/12/2023).

Berdasarkan data BPS Kota Batu, ada belasan jenis tanaman hias maupun potong yang dihasilkan petani lokal. Luasan panen setiap tahunnya tercatat mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu meter persegi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanaman hias yang dibudidayakan oleh para petani Kota Batu meliputi, anggrek, anthurium bunga, bromelia, bugenvil, dracaena, hanjuang, herbras, krisan, mawar, pakis, palem, pedang-pedangan, philodendron, pisang-pisangan, soka dan sri rejeki.

Tidak hanya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan di Kota Batu dan Malang Raya, hasil budi daya bunga dan tanaman hias di Kota Batu juga menjadi rujukan kebutuhan bunga dari daerah lain.

ADVERTISEMENT

Event yang digelar di sejumlah daerah seperti Parade Bunga dan Budaya di Surabaya, juga pemenuhan kebutuhan bunga di Kediri dan Tulungagung juga disuplai dari Kota Batu.

Budidaya bunga di Kota Batu.Bunga dan tanaman hias yang dibudidayakan di Kota Batu. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)

Hebatnya lagi, bunga hasil budi daya para petani di Kota Batu juga telah merambah ke pasar internasional. Untuk sejumlah tanaman hias pasarnya telah merambah ke pasar internasional.

Ketua gabungan kelompok petani (Gapoktan) Sidomulyo, Nayamani menyebutkan bahwa sebagian dari bunga yang dihasilkan petani Kota Batu telah diekspor ke sejumlah negara Asia dan Amerika.

"Ada tanaman tertentu yang kami ekspor baik ke Thailand, Amerika hingga Jepang. Salah satu tanaman yang kita ekspor itu Monstera," ujarnya.

Suplai untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional itu melimpah di Kota Batu. Nayamani menyebutkan untuk pelaku budi daya tidak perlu dikhawatirkan karena petani bunga di Kota Batu sangat banyak.

Dia mencontohkan di Desa Sidomulyo sebagai sentra tanaman hias di Kota Batu, yang mulanya hanya 25% penduduk bertani tanaman hias sekarang hampir 90% penduduknya bekerja sebagai petani tanaman hias.

"Jadi meskipun warga itu bekerja sebagai Guru, anggota DPRD, atau apapun, pasti di rumahnya itu juga punya usaha kecil-kecilan budi daya tanaman hias," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads