Pameran Sablon Jawa Timuran tahun 2023 (STJ6) di bumi perkemahan Sasana Krida, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto dihadiri lebih dari 1.800 peserta dari berbagai daerah. Event akbar pameran sablon dan konveksi ini menjadi momentum dalam mendongkrak ekonomi kreatif dan pariwisata di Bumi Majapahit.
Pameran STJ6 ini menjadi ajang kolaborasi para pelaku UMKM di bidang sablon dan konveksi dengan berbagai perusahaan tekstil dan pemerintah. STJ6 mengusung tema 'Create, Culture & Grow'.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto Norman Handhito mengatakan pengembangan pariwisata tak lepas dari peran UMKM bidang ekonomi kreatif. Menurutnya ekonomi kreatif menghasilkan aneka kerajinan sebagai oleh-oleh khas yang diburu pelancong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pengusaha sablon dan konveksi menjadi bagian dari ekonomi kreatif itu. Sejauh ini pihaknya bermitra dengan puluhan pengusaha sablon dan konveksi di Kabupaten Mojokerto demi menunjang kunjungan wisata.
"Kami sudah bermitra dengan 24 dari 35 pengusaha sablon yang terdaftar di teman-teman komunitas. Artinya, bermitra ini event-event kami selalu melibatkan mereka, seperti Majafest," ujarnya kepada wartawan, Senin (4/12/2023).
Gelaran STJ6 kali ini, kata Norman, menjadi momentum bagi para pelaku ekonomi kreatif bidang sablon dan konveksi di Kabupaten Mojokerto untuk mengembangkan diri. Tentunya demi menghasilkan produk-produk fashion yang bersaing di pasar nasional maupun global.
![]() |
Pameran ini memajang berbagai teknologi sablon dan konveksi hingga berbagai bahan baku yang lebih berkualitas. Selain itu, STJ6 juga meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Mojokerto.
"Karena kami pantau sangat banyak yang datang. Mereka mampir ke Trowulan dan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Mojokerto, ini luar biasa," ujarnya.
Ketua Panitia SJT6 Tri Widiatmoko menuturkan bahwa pameran yang berlangsung 2 hingga 3 Desember ini untuk meningkatkan kualitas para pelaku sablon dan konveksi, baik bagi pendatang baru maupun yang sudah profesional.
"Kami juga didukung perusahaan tekstil dari Bandung dan Jawa Timur, toko kain, toko cat sablon, dan alat-alat printing sablon," jelasnya.
Dukungan datang salah satunya dari Nirwana Textile. Perusahaan berbasis di Bandung ini mengenalkan aneka jenis kain mulai dari cotton combed BCI supersoft, cotton combed BCI biowash, cotton downy, cotton combed BCI coolbreeze, cotton combed BCI ALOE, cotton Australia coolbreeze, cotton Japan ALOE, dan cotton Fleece.
"Setiap jenis kain memiliki karakteristik unik, menawarkan kenyamanan dan durabilitas yang tinggi dan merupakan hasil dari inovasi teknologi kain," ujar perwakilan Nirwana Textile John Aprilman.
(dpe/iwd)