Copywriting dan Content Writing merupakan pekerjaan yang sama-sama membutuhkan kompetensi menulis, dan tergabung dalam divisi kreatif. Meski begitu, ada perbedaan pada keduanya.
Penasaran seperti apa perbedaannya? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting merupakan pekerjaan merangkai kata menjadi kalimat secara kreatif, baik, dan mudah dipahami, serta memiliki daya tarik. Copywriting biasanya digunakan dalam dunia periklanan, yang mengharuskan tulisan dari sebuah iklan mempunyai daya tarik bagi konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seseorang yang mengerjakan copywriting disebut copywriter. Seorang copywriter harus memiliki kemampuan menulis dan marketing yang baik dalam mempromosikan penjualan. Sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan.
Jenis pekerjaan ini memanfaatkan media periklanan dalam bentuk cetak seperti brosur, bentuk audio-visual seperti televisi, billboard, transportasi, internet, jejaring sosial, dan masih banyak lagi.
Karakteristik Copywriting
Mengutip jurnal Implementasi Copy Writing pada Adobe Audition di Arek TV karya Daniel Kurniawan, copywriting mempunyai beberapa karakteristik dasar seperti:
- Iklan yang ditulis harus bersifat menjual dan mengungkapkan nilai positif dari sebuah produk secara kreatif.
- Keberhasilan iklan merupakan wujud sistem pengulangan kontinyu atau pengulangan dalam tubuh iklan tersebut.
- Mengoptimalkan kata-kata dan menyampaikan pesan secara to the point.
- Menggunakan kosakata atau kalimat yang mudah dipahami, sehingga tidak menimbulkan keraguan dan kebingungan di benak audiens.
- Menggunakan kata-kata singkat, kalimat pendek, paragraf yang tidak terlalu panjang, sehingga memudahkan audiens untuk menangkap dan memahami maksud copy iklan dengan cepat.
Apa Itu Content Writing?
Content Writing adalah sebuah pekerjaan membuat konten dalam bentuk rangkaian tulisan yang relevan dan menarik. Biasanya ditulis secara lengkap dan detail.
Seorang yang mengerjakan content writing disebut content writer. Tak hanya menulis, seorang content writer juga membutuhkan kompetensi riset sehingga dapat menghasilkan sebuah konten yang sifatnya edukatif, informatif, dan menghibur pembaca.
Content writing dapat kamu jumpai di berbagai media. Meliputi blog, halaman web, caption media sosial, press release, deskripsi produk, dan sebagainya.
Karakteristik Content Writing
Content writing mempunyai karakteristik sebagai berikut:
- Menggunakan judul yang spesifik dan sedikit detail, sehingga memicu keingintahuan audiens membaca keseluruhan konten.
- Menggunakan kalimat awalan (intro) yang menarik.
- Memberikan informasi secara mendetail kepada audiens.
- Membuat konten berdasarkan kata kunci yang paling banyak dicari.
Itulah informasi mengenai perbedaan copywriting dan content writing. Semoga bermanfaat!
Baca juga: Tes Kepribadian MBTI, Yuk Kenali Dirimu! |
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)