Saat Tambal Ban Online Panen Cuan Tak Mengenal Musim

Saat Tambal Ban Online Panen Cuan Tak Mengenal Musim

Erliana Riady - detikJatim
Minggu, 12 Nov 2023 01:01 WIB
Saat Tambal Ban Online Panen Cuan Tak Mengenal Musim
Mahmud, pemuda Blitar pemilik usaha tambal ban online (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Kota Blitar -

Terobosan baru mengikuti perkembangan teknologi wajib dikembangkan. Salah satunya dilakukan pemuda Blitar panen cuan tanpa mengenal musim dari usahanya tambal ban online.

Usaha ini dimulai saat pandemi. Mohammad Mahmud memutuskan resign sebagai tenaga keamanan di sebuah toko baju di Kota Blitar. Gaji sesuai UMR, membuatnya tak bisa bergerak leluasa dengan harga kebutuhan hidup yang merangkak naik.

Mahmud pun berusaha mencari pekerjaan di luar kota. Namun ketika diterima di perusahaan perakitan mobil di Cikarang, orang tuanya melarang pergi. Mahmud pun tak berkecil hati. Dia justru bergabung dengan komunitas pemuda di daerahnya untuk membantu sesama ketika wabah COVID-19 melanda. Kepeduliannya inilah yang membuahkan ide membuka jasa tambal ban secara online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu zaman COVID-19 itu warung, toko, semua usaha jasa kan jam 9 malam harus sudah tutup. Saya jadi kasihan kalau ada pengendara bannya kempes, apalagi pas malam hari. Dari situlah muncul ide, bikin jasa tambal ban online," jelas pemuda berusia 23 tahun ini, Sabtu (11/11/2023).

Upaya awal yang dilakukan adalah menyebar kartu nama dan menempel brosur di lokasi publik. Dengan alat seadanya dan sepeda motor yang dibeli dari hasil kerja di tempat sebelumnya, Mahmud mulai menerima orderan menambal ban atau mengganti ban serep mobil.

ADVERTISEMENT

Saat melayani pengendara yang membutuhkan jasanya, Mahmud mengutamakan kecepatan dengan kualitas pekerjaan bagus. Dia tak segan membuka obrolan ringan dengan pelanggan, agar mereka tidak tegang menunggu pekerjaannya selesai.

"Saya pasang tarif untuk motor sekitar Rp 25ribu kalau siang sampai sore. Tapi kalau malam Rp 30 ribu. Kalau mobil kisaran Rp 60-70 ribu dari ganti ban serep sampai selesai pasang," papar warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ini.

Saat Tambal Ban Online Panen Cuan Tak Mengenal MusimTambal Ban Online warga Blitar/ Foto: Erliana Riady

Yup, Mahmud memang standby 24 jam. Waktu layanan pagi sampai pukul 20.00 WIB, dia akan menarik tarif normal. Tapi kalau di atas pukul 20.00 WIB, lulusan SMK Islam Blitar ini biasanya minta tambah hanya Rp 5.000.

"Kemarin saya malah dapat orderan pukul 24.00 WIB di Gunung Betet Lodoyo sana. Ya saya berangkat saja, wong niatnya memang jasa layanan sekaligus membantu orang lain," akunya.

Kini usaha Mahmud makin dikenal banyak orang. Jasa ini tak mengenal musim dan selalu ada orderan setiap harinya. Dalam sehari, rata-rata Mahmud mendapat orderan 5-8 kendaraan. Diapun tak membatasi jarak dari rumahnya menuju lokasi kendaraan yang bermasalah dengan bannya.

"Pernah sampai 18 KM. Tapi kalau orang nelpon kan saya tanya dulu posisinya dimana. Kalau jauh, saya sarankan menghubungi teman saya yang juga buka tambal online yang lokasinya lebih dekat. Biar cepat tertangani," tandasnya.

Saat ini Mahmud memang tergabung dalam komunitas usaha serupa. Mereka terdiri dari enam anak muda yang lokasinya menyebar se-Blitar Raya. Jika satu di antaranya menerima orderan namun berhalangan, maka akan sharing lokasi pelanggan agar bisa dikerjakan anggota yang lainnya.

"Alhamdulillah makin banyak yang tahu. Dan hasilnya saya bisa bantu orang tua merenovasi rumah ini. Semoga semakin berkah atas ridho orang tua saya," pungkasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads