.webp)
Pemkab Banyuwangi mulai mematangkan rencana revitalisasi Pasar Banyuwangi yang digarap mulai 2024. Pasar Banyuwangi akan dijadikan salah satu ikon baru melengkapi Heritage Asrama Inggrisan yang juga bakal dipugar.
Sekda Banyuwangi Mujiono mengatakan, saat ini masih dilakukan finalisasi pematangan konsep dan desainnya.
"Untuk saat ini sekitar tujuh persen dalam rangka finalisasi untuk desain," kata Mujiono, Jumat (10/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Revitalisasi Pasar Banyuwangi akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pariwisata. Konsep tersebut juga akan memperhatikan unsur sejarah di dalamnya.
Selain mempercantik pasar, pengaturan pedagang akan lebih rapi dimana lapak-lapak pedagang yang beratap seng akan diganti. Seluruh pembangunan akan mengadopsi arsitektur lokal Osing.
Gedung utama pasar akan dibangun dua lantai. Dibagi atas pasar basah, pasar kering dan area kuliner. Juga dilengkapi dengan gedung parkir yang dibangun tiga lantai.
"Jadi nanti depan pasar akan rapi, jalan aspalnya juga akan diganti dengan paving. Kalau malam bisa dipakai untuk jalan-jalan dan kulineran wisatawan," ujar Muji.
"Kita sudah melakukan sosialisasi kepada paguyuban pasar. Dari jumlah pedagang yang ada kita pastikan nanti dapat tempat," tambah Mujiono.
Sementara anggaran revitalisasi Pasar Banyuwangi sepenuhnya akan ditanggung Kementerian PUPR. Besaran nilai yang disiapkan kurang lebih Rp 200 miliar.
Pemkab Banyuwangi, kata Muji, hanya akan menanggung biaya pembongkaran dan relokasinya saja. "Untuk pengerjaan ditarget rampung pada akhir 2024," tegasnya.
(erm/fat)
