Maksimalkan Lahan Rawa, BRI Dukung Pemberdayaan Urban Farming di Surabaya

Maksimalkan Lahan Rawa, BRI Dukung Pemberdayaan Urban Farming di Surabaya

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 09 Nov 2023 23:15 WIB
BRI Peduli urban farming Surabaya
Kawasan urban farming kelompok tani Kosagrha Lestari di Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya (Foto: IG @bri_regionalsurabaya)
Surabaya -

Keterbatasan lahan untuk pertanian kerap menjadi kendala di kawasan perkotaan, tak terkecuali di Surabaya. Namun sejumlah warga di Kota Pahlawan berhasil menyulap bekas rawa menjadi lahan produktif dengan konsep urban farming.

Urban farming tersebut diinisiasi warga Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. Puluhan warga itu menamakan dirinya sebagai Kelompok Tani Kosagrha Lestari. Mereka mampu mengubah lahan rawa seluas sekitar 100 meter persegi menjadi kawasan urban farming.

Ketua kelompok tani Prida Nashari mengatakan urban farming yang dilakukan pihaknya berawal dari ketertarikan warga untuk menanam. Keterbatasan lahan rupanya tak jadi penghalang karena mereka memanfaatkan lahan rawa yang terbengkalai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dibentuknya kelompok tani ini awalnya ada ketertarikan terhadap berkebun, ketertarikan untuk membuat lingkungan RW menjadi lebih baik dan menghijaukan semua lingkungan kita. Awalnya semua dari sana," kata Prida, Kamis (9/11/2023).

Alhasil, Kelompok Tani Kosagrha Lestari ini sukses menanam berbagai sayuran dan buah-buahan seperti sawi, kangkung, tomat, gambas, terong, melon hingga budi daya ikan lele, mujair dan nila.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, upaya mereka bukan tanpa kendala yakni memasarkan serta fasilitas pendukung dan bibit. Selama ini, mereka biasanya menanam untuk dikonsumsi oleh anggota tani dan warga setempat.

Dari kendala ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Bertani di Kota atau BRInita dan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) hadir melakukan pemberdayaan dengan bantuan corporate social responsibility (CSR).

Bantuan CSR yang diberikan kepada Kelompok Tani Kosagrha Lestari antara lain meliputi green house, alat-alat pertanian, bibit tanaman, peninggian lahan, gapura dan pendopo serta pendampingan digital marketing.

Pemberdayaan ini pun kemudian mampu meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan. Produk yang selama ini hanya dinikmati anggota kelompok juga telah mampu diolah dan dijual ke masyarakat umum melalui digital marketing.

"Selain produk mentahnya, kita juga menyediakan produk olahannya yaitu jus sawi, salah satunya. Jus sawi ini dibuat dari hasil tanam kita sendiri ditambah buah-buahan segar, asli murni tanpa tambahan gula dan pengawet. Produksinya kita bikin sekitar seminggu sekali kemudian kita taruh di kulkas itu nanti kita jual untuk anggota dan umum juga," ujar anggota Kelompok Tani Kosagrha Lestari, Fani.

Regional Operation Head RO BRI Surabaya Amaliyah Rahajeng Prihandhini mengatakan apa yang dilakukan Kelompok Tani Kosagrha Lestari bukan hanya meningkatkan nilai ekonomi, namun juga menjadikan lingkungan lebih hijau.

"Lahan yang tadinya kering dan tidak menghasilkan apa-apa sekarang lahan ini menjadi hijau dan menghasilkan banyak buah dan sayur yang itu akan meningkatkan nilai ekonomi di daerah ini," terang Amaliyah.

Senada, Ketua IWABRI, Rissa Setiyarta menyebut Kelompok Tani Kosagrha Lestari dinilai jeli memanfaatkan lahan kosong bekas rawa menjadi bermanfaat. Ia lalu berharap program bantuan CSR yang ada mampu menjadi environmental, social, and governance (ESG).

"Dengan adanya program BRInita kerjasama CRS BRI dan IWABRI yang dilakukan Kosagrha mampu memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan yang dapat bermanfaat bagi warga sekitar," tandas Rissa.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads