Bakat Wirausaha Pelajar Banyuwangi Terekspos di Festival Entrepreneur Remaja

Bakat Wirausaha Pelajar Banyuwangi Terekspos di Festival Entrepreneur Remaja

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 26 Sep 2023 04:30 WIB
Festival Entrepreneur Remaja
Bupati Ipuk melihat hasil karya salah satu pelajar (Foto: Eka Rima)
Banyuwangi -

Ratusan pelajar SMP di Banyuwangi tampak sibuk di lapak-lapak unjuk kreatif mereka masing-masing. Ada yang bergulat dengan tekhnologi ada pula yang fokus mempromosikan produk industri kreatif seperti batik.

Favian (14) adalah salah satu pelajar dari SMP 2 Bangorejo yang mengkreasikan tekhnologi Internet of Things (IoT) untuk smart garden dengan menciptakan alat penyiram tanaman otomatis melalui smartphone.

"Saya tertarik dengan teknologi IoT (Internet of Things) karena bisa memudahkan pekerjaan manusia. Saya membuat alat ini agar bisa menyiram tanaman tanpa harus repot-repot datang ke kebun," jelasnya, Senin (25/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak kalah inovatif , Diany Prameswari siswi kelas 7 SMPN 1 Banyuwangi mengembangkan bakat melukisnya dengan menekuni desain batik. Dia menggunakan aplikasi menggambar untuk membuat sebuah desain kain batik yang otentik.

Festival Entrepreneur RemajaFestival Entrepreneur Remaja Banyuwangi (Foto: Eka Rima)

"Jadi orang bisa memesan motif batik khusus, bisa memilih warna yang diinginkan. Dan ini prosesnya juga cepat. Semoga cita-cita saya sebagai art desain terwujud. Rasanya asyik, dapat penghasilan dari bakat yang kita miliki," tutur Diany kepada Bupati Ipuk Fiestiandani saat membuka festival tersebut.

ADVERTISEMENT

Acara yang diikuti oleh 35 tim dari berbagai SMP/MTS se-Banyuwangi ini digelar meriah di Creative Hub Taman Blambangan.

Bupati Ipuk mengaku takjub dan bangga dengan kreasi produk mereka. Selain inovasi dengan memanfaatkan tekhnologi, di antara mereka juga ada yang membuat lukisan kaca, sepatu lukis, batik jumputan, aneka buket snack, dan beragam kriya lainnya yang memiliki nilai ekonomi.

Menurut Ipuk, festival ini bukan hanya ajang pamer tapi juga mendorong tumbuh dan kembangnya jiwa entrepreneur.

"Festival ini merupakan upaya untuk mendorong generasi muda yang kreatif dan inovatif, sehingga dari ide-ide kreasinya kelak mereka bisa memperoleh penghasilan," kata Ipuk.

Jiwa kewirausahaan perlu diasah sejak dini. Disrupsi yang terjadi dewasa ini, kata Ipuk, memunculkan banyak peluang baru yang bisa digali para entrepreneur muda.

"Ini sarana yang kami buat untuk membentuk karakter anak agar mampu menangkap peluang dan cakap berinovasi," sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno mengatakan Festival Entrepreneur Pelajar tahun ini berbasis pada mata pelajaran prakarya seni budaya, teknologi informasi, dan komunikasi (TIK).

"Festival Entrepreneur Pelajar ini diharapkan dapat menjadi wadah kreativitas dan inovasi para pelajar serta membuka wawasan mereka tentang dunia teknologi, usaha, dan seni," jelas Suratno.

"Selain pameran, ada juga workshop entrepreneur hingga pelatihan informatika yang didampingi oleh juara progam Jagoan Digital Banyuwangi. Festival ini bagian amanah dari kurikulum Merdeka," pungkas Suratno.




(erm/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads