Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyalurkan 9 bantuan sosial secara bersamaan di Jombang. Bantuan ini wujud intervensi pemerintah mendongkrak daya beli masyarakat.
"Kami berharap bantuan yang diberikan hari ini dapat memperkuat serta meningkatkan daya beli masyarakat. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Khofifah, Senin (18/9/2023).
Selain untuk memperkuat daya beli masyarakat Khofifah menyebut seluruh bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat diharapkan mampu memberi suntikan di tengah meningkatnya harga bahan pokok yang sedang terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mendapatkan bantuan ini, masyarakat bisa membeli beberapa bahan pokok dan komoditi pangan lainnya yang ada di Pasar Murah yang kami selenggarakan. Harganya tentu di bawah harga pasar," kata Khofifah.
Tidak hanya itu Khofifah juga menyerahkan bantuan zakat produktif dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim kepada 100 pengusaha ultra mikro. Di mana masing-masing penerima mendapat Rp 500 ribu.
Pemprov Jatim, kata Khofifah juga mengadakan pasar murah dalam rangka stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok.
Semua komoditas di pasar murah ini dijual dengan harga di bawah rata-rata pasar sehingga memungkinkan masyarakat mendapatkan sembako murah.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) turut memfasilitasi kegiatan penyerahan bantuan zakat produktif untuk modal usaha ultra mikro dan bantuan asistensi sosial penyandang disabilitas, PKH lansia, penanggulangan kemiskinan ekstrem, BLT, KUBE, Tagana, dan TKSK.
Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono menjelaskan pihaknya memfasilitasi penyaluran bansos melalui tabungan siklus bankjatim.
Total ada 825 KPM dari kategori penyandang disabilitas, PKH lansia, penanggulangan kemiskinan ekstrem, BLT, kelompok usaha bersama (kube), tagana dan TKSK yang menerima bantuan dari Dinsos Jatim serta 100 KPM penerima zakat produktif untuk modal usaha ultra mikro dari BUMD Jawa Timur.
"Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu pelaku UMKM yang usahanya terdampak pandemi COVID-19. Semoga dengan penyaluran bantuan ini teman-teman UMKM yang butuh modal bisa kembali bangkit,'' ungkapnya.
Menurut Eko, sebagai BPD yang tumbuh besar di Jawa Timur, Bank Jatim berkomitmen berkontribusi mendorong kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
Sehingga, pihaknya akan terus memperkuat peran untuk selalu memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Keterlibatan Bank Jatim dalam penyaluran program bansos Pemprov ini merupakan realisasi dukungan perseroan dalam perbaikan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
(dpe/iwd)