Salah satu agen beras di Pasar Pucang Anom Surabaya, Anas Saminudin mengatakan, stok beras saat ini aman. Namun, harganya yang naik dan perkiraan akan naik lagi pekan depan.
"Stok beras masih aman, tapi harganya kurang dinalar. Per sak (25 kg) 2 minggu lalu harga Rp 285 ribu, sekarang Rp 295 ribu, minggu depan katanya Rp 305 ribu. Naiknya karena ga ada panen di petani, musim kemarau juga," kata Anas kepada detikJatim, Kamis (31/8/2023).
Sementara untuk beras per 5 kg, anas mengaku harga juga naik Rp 3 ribu. "Awalnya Rp 65 ribu sekarang Rp 68 ribu, merek Pinpin Rp 70 ribu. Stabil yang Bulog, tapi kadang stok tipis karena permintaan banyak," jelasnya.
Untuk memenuhi stok beras di pasar agar tetap aman, Pemkot Surabaya menyalurkan 14 ton beras ke pedagang. Yakni di Pasar Genteng Baru, Pucang Anom, Tambahrejo, Soponyono dan Wonokromo.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, pemkot terus antisipasi terhadap kenaikan harga komoditas beras dengan pendistribusian beras Bulog kepada pedagang di pasar.
"Kami memastikan bahwa stok beras di pedagang tercukupi dengan melakukan kegiatan operasi pasar beras Bulog setiap hari Rabu dan Sabtu," kata Dewi.
Dewi mengatakan, jika ketersediaan beras masih aman. Dengan penyaluran beras Bulog ini, diharapkan dapat menekan kenaikan harga.
"PD Pasar Surya dan pengelola pasar juga akan melakukan monitoring ke stan-stan yang mendapatkan dropping beras operasi pasar," pungkasnya.
(esw/fat)