Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin hari pertama di Surabaya dalam Sarasehan Ekonomi, Keuangan Syariah serta Peresmian Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat ITS.
Emil menegaskan dalam rangka memajukan ekonomi syariah di Jatim, komitmen Gubernur dan Pemprov Jatim adalah menjalankan kesinambungan kebijakan, termasuk dibentuknya KDEKS sebagai kepanjangan tangan dari KNEKS di tingkat Nasional.
"Dalam konteks ini kami diamanahi Ibu Gubernur sebagai ketua (KDEKS) dan juga sebagai direktur eksekutifnya, yang tentunya bersama-sama dengan berbagai elemen di Jatim siap untuk memajukan ekonomi syariah," ungkap Emil, Kamis (31/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil menjelaskan Jatim sebagai provinsi dengan sumbangsih perekonomian terbesar kedua di Indonesia. Di mana Jatim menyumbang kurang lebih hampir seperenam dari perekonomian di Indonesia.
"Jatim ingin membangun ekonomi dan keuangan syariah sebaik mungkin. Kami ingin terus mempertahankan sebagaimana pertumbuhan sebesar 5,24% pada triwulan kedua telah kita raih, ini merupakan kabar yang menggembirakan dan optimis bahwa inilah saatnya kita kembali bergerak cepat untuk mengakselerasi semua ini," ucapnya.
"Alhamdulillah pula kita di Jatim memperoleh penghargaan ekonomi syariah dari KNEKS pada tahun ini dan semua berkat dukungan dari seluruh insan dan bimbingan dari bapak Wapres," imbuhnya.
Emil yang juga Ketua MES Jatim tersebut pula bersyukur kehadiran Wapres Ma'ruf Amin juga berkenan meresmikan zona khas sebagai salah satu rintisan awal menjalankan program yang dijadikan pilot project nasional.
"Ini merupakan salah satu wujud bagaimana kita kemudian memperluas capaian target-target kita terkait dengan penyediaan makanan dan kuliner halal kepada segenap masyarakat di Jatim," kata Emil.
Dia menuturkan dalam zona KHAS (kuliner halal, aman, dan sehat) yang diresmikan akan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat, seperti yang diketahui kampus memiliki banyak pelaku UMKM yang membuka gerai kuliner masuk dalam zona yang pengelolaannya dilakukan secara halal dari ujung ke ujung.
"Pak wapres menekankan halalnya penting dan pastikan halal itu selalu berkualitas, halal tapi tidak bersih kan dapat menyebabkan degradasi value dari halal itu sendiri. Untuk itu diperhatikan semisal bagaimana proses pencucian alat makannya, pengelolaan limbahnya, pemilihan bahan makanannya," pungkasnya.
(faa/fat)