Apakah detikers pernah mendengar Pasar Koblen di Surabaya? Dulu, Pasar Koblen dikenal sebagai salah satu pasar buah di Kota Pahlawan.
Pada masa penjajahan Jepang, lokasi sekitar Pasar Koblen adalah Rumah Tahanan Militer (RTM). Saat eksis sebagai pasar buah, para pedagang berjualan di pinggir jalan, di luar area RTM.
Kemudian sejak 2009, Pemerintah Surabaya gencar menertibkan beberapa pasar di tengah kota. Termasuk Pasar Buah Koblen. Demi kelancaran lalu lintas, pasar yang berada di pinggir jalan tersebut dipindah.
Baca juga: 4 Pasar Tempat Borong Jajanan di Surabaya |
Setelah dinyatakan harus pindah, banyak pedagang buah yang sempat menempati bekas penjara RTM di Jalan Koblen Kidul, untuk tetap berjualan. Seperti yang disampaikan Abah Rafi, salah seorang pedagang buah saat itu.
"Jadi saya pindah masuk ke dalam karena adanya penertiban," ujar Abah Rafi kepada detikJatim, Minggu (25/8/2023).
Kini, Pasar Buah Koblen selangkah menuju eksis kembali. Tempat untuk berjualan sudah disiapkan dengan rapi, tak lagi di pinggir jalan.
Baca juga: 6 Pusat Grosir di Surabaya |
![]() |
Selain menjadi pasar buah, Pasar Koblen juga diharapkan menjadi tempat bertumbuhnya UMKM dari berbagai komunitas. Bahkan, bangunan bersejarah di kawasan tersebut juga dianggap layak untuk menjadi tempat wisata sejarah.
"Dengan tujuan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat baik dari petani dan pedagang buah juga para community dan UMKM yang ada di Kota Surabaya," ujar Abah Dowan, Pegiat Pasar Koblen kepada detikJatim.
"Dengan berbagai macam fasilitas tempat yang sudah kita sediakan, serta penunjang kegiatan-kegiatan event yang akan kita lakukan setiap bulannya, sebagai pendorong hidupnya perekonomian di Pasar Buah Koblen, sekaligus sebagai destinasi wisata pasar yang ada di Kota Pahlawan, Surabaya," tutupnya.
![]() |
(sun/iwd)