Unik! Warga Sidoarjo Punya Pom Minyak Goreng, Banyak yang Ngira Jual BBM

Unik! Warga Sidoarjo Punya Pom Minyak Goreng, Banyak yang Ngira Jual BBM

Suparno - detikJatim
Kamis, 27 Jul 2023 10:47 WIB
Pom minyak goreng di Sidoarjo
Pom minyak goreng di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Demi menarik pembeli, cara unik dilakukan penjual minyak goreng (migor) di Sidoarjo. Dia menjual migor menggunakan mesin pompa atau dispenser yang biasanya digunakan untuk menjual bahan bakar minyak (BBM) eceran. Mirip seperti pom mini.

Pom migor tersebut bisa ditemukan di Perumahan Taman Pinang Indah (TPI) Blok AA 1 No. 5 Sidoarjo. Tepatnya di toko milik Edy M. Sekilas, mesin pom migor digital tak berbeda dengan pom mini BBM.

Pom migor milik Edy itu untuk memudahkan pembeli terutama emak-emak yang kesulitan mendapatkan migor. Pembeli bisa membawa tempat migor sendiri, bila tidak membawa tempat, pom migor Edy juga menyediakan botol plastik dengan ukuran 1,5 liter dan 1 liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya membuka pom minyak goreng ini tujuh hari sehabis Lebaran kemarin. Harapannya untuk memudahkan pembeli terutama emak-emak," kata Edy di lokasi, Kamis (27/7/2023).

Pria asal Demangan, Bangkalan, Madura itu mengaku, awalnya mendapat tawaran dari salah satu teman. Edy ditawari untuk menjual migor menggunakan mesin pom atau dispenser migor digital.

ADVERTISEMENT

"Teman saya itu kebetulan ditunjuk untuk menawarkan mesin pom minyak goreng di wilayah Jawa Timur," imbuhnya.

Pom minyak goreng di SidoarjoPom minyak goreng di Sidoarjo Foto: Suparno/detikJatim

Tawaran itu diterima Edy. Dia akhirnya menerima mesin pom migor digital itu lengkap dengan tangki yang berkapasitas 1.000 liter.

Cara mengisinya tak jauh berbeda dengan pom mini BBM pada umumnya. Edy akan menekan angka jumlah minyak goreng yang akan diisi. Setelah itu, dia akan mengambil nozzle dan mengisinya ke ujung botol atau jeriken.

Setelah botol terisi sesuai takaran, struk akan keluar dari mesin pom migor secara otomatis. Banyak pembeli datang biasanya penjual gorengan. "Tapi kalau kalangan rumah tangga belum begitu banyak," ungkapnya.

Menurutnya, para pembeli ada yang membawa jeriken hingga botol air mineral kosong. Setiap liternya dijual seharga Rp 14.500. Harga tersebut hanya berlaku bagi pembeli yang membawa botol sendiri.

"Tapi kalau pakai botol dari sini tambah Rp 1.000," ujarnya.

Edy bercerita, kerap ada pengendara motor yang berhenti di depan tokonya berniat membeli BBM. Mereka mengira mesin pom migor tersebut merupakan mesin pom mini untuk BBM. Pom migor milik Edy tersebut menjadi satu-satunya di Sidoarjo saat ini.

"Saya sempat ketawa, karena mereka enggak sadar katanya, tidak membaca tulisannya hanya fokus dengan mesinnya. Sehari rata-rata terjual sekitar 15 liter. Tidak banyak juga," tandas Edy.




(hil/dte)


Hide Ads