Demi mengatasi peluang kerja yang kian sempit, pemerintah provinsi Jawa Timur mendorong generasi milenial merdeka bekerja. Lebih jauh, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengajak generasi muda meninggalkan mentalitas 'gaji bulanan'.
Dia mengatakan bahwa Program Milenial Job Center (MJC) bisa menjadi pembuka peluang bagi generasi muda di Banyuwangi untuk memutuskan masa depannya sendiri. Tidak tergantung pada peluang kerja yang ada.
"Kalau dulu cari kerja bawa map dari perusahaan ke perusahaan, sekarang tidak. Dengan kreativitas, inovasi dan etos kerja baik generasi milenial bisa menciptakan pekerjaan sendiri," katanya saat membuka Muswil ke-17 Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim di Banyuwangi, Sabtu (15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan bahwa pemuda harus keluar dari mentalitas pekerja yang selalu bergantung pada perusahaan tempat mereka bekerja dan mengandalkan gaji bulanan.
"Pemuda saat ini harus keluar dari mentalitas 'kalau nggak makan gaji bulanan rasanya nggak hidup', karena realitanya, masa depan itu tidak bergantung pada gaji bulanan," kata Emil.
Merdeka bekerja atau berkarir yang menjadi salah satu program masa depan Pemprov Jatim itu ditelurkan untuk menjawab era Gig Ekonomi.
Saat ini sudah ada 8.000 UMKM yang telah diintervensi melalui program ini dan ditargetkan menjadi 10.000 pada 2024.
"Kami sedang ingin menjawab kebutuhan generasi milenial di masa sekarang. Saat ini sudah ada 8.000 lebih UMKM yang mendapatkan manfaat dari MJC dan ini digenjot untuk jadi 10.000 tahun depan," terangnya
Di Banyuwangi, MJC bisa disandingkan dengan program-program yang telah diinisiasi Pemkab Banyuwangi. Seperti program Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan Jagoan Digital.
"Kalau di Banyuwangi ini bagus bisa menopang program-program seperti Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan juga Jagoan Digital," kata Emil.
(dpe/iwd)