Bank Jatim Tampilkan UMKM Binaan Saat Misi Dagang Pemprov di Bengkulu

Bank Jatim Tampilkan UMKM Binaan Saat Misi Dagang Pemprov di Bengkulu

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 04 Jul 2023 02:01 WIB
Misi dagang bank jatim
Gubernur Khofifah di depan UMKM binaan Bank Jatim saat misi dagang ke Bengkulu. (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menggelar misi dagang dan investasi. Kali ini misi dagang dan investasi dilangsungkan di Bengkulu pada Senin (3/7/2023).

Misi dagang kali ini mengangkat tema 'Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Bengkulu'.

Dalam misi dagang ini PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. atau Bank Jatim turut serta mendukung program Pemprov tersebut. Kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk support Bank Jatim dalam kegiatan misi dagang ini dengan mengikutsertakan tiga UMKM binaannya demi memperluas pasar. Ketiga UMKM tersebut yaitu Rotanku dan Prama Art (dari Surabaya), Serta Rumah Kinasih (dari Blitar).

Busrul Iman menjelaskan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, Bank Jatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.

ADVERTISEMENT

"Keikutsertaan Misi Dagang selama ini menjadi bentuk komitmen Bank Jatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. Karena itu, kami fasilitasi UMKM binaan Bank Jatim untuk ikut misi dagang di Bengkulu kali ini," paparnya.

"Kualitas UMKM kita harus terus ditingkatkan, UMKM wajib naik kelas, sehingga bukan hanya menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global," lanjutnya.

UMKM binaan Bank Jatim, lanjut Busrul juga didorong untuk melek teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS Bank Jatim. Dengan QRIS, pembeli dan pedagang bisa dengan mudah berinteraksi dalam melakukan transaksi keuangan. Sehingga diharapkan laju perdagangannya bisa semakin meningkat.

"Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS Bank Jatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code," ungkap Busrul.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan banyak hal yang bisa digali dalam kerjasama antar daerah dengan Provinsi Bengkulu.

"Ada banyak potensi yang ditemukenali, dipertajam kemudian diidentifikasi secara detail di sektor apa saja yang bisa dikerjasamakan antara Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Jatim," ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan transaksi misi dagang antara Jawa Timur dengan Bengkulu hari ini mencapai Rp 192 Miliar.

"Sejak dibuka pukul 08.00 sampai ditutup pukul 17.00, alhamdulillah transaksi mencapai Rp 192.695.000.000 Miliar. Ini sangat menggembirakan. Karena tahun lalu total transaksi pembelian dan penjualan Bengkulu dan Jawa Timur senilai Rp 168 miliar selama setahun," ujarnya.

Lebih lanjut Khofifah menegaskan bahwa transaksi tertinggi dari Misi Dagang kali ini adalah pakan ikan dan udang.




(abq/iwd)


Hide Ads