Tambang Emas di Banyuwangi Catatkan Produksi 1 Juta Ounces

Tambang Emas di Banyuwangi Catatkan Produksi 1 Juta Ounces

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 28 Jun 2023 01:00 WIB
Kiri: General Manager of Operations PR BSI Roelly Fransza

Kanan: Presiden Direktur PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri
Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, menghasilkan ounces pertama sejak 17 Maret 2017. Produksi 1 juta ounces emas tercatat pada 24 Juni 2023.

7 Bukit Operations merupakan tambang permukaan di Pesanggaran, Banyuwangi, yang menggali bijih mineral dan mengektraksikan dengan emas dan perak, dengan metodepelindian yang efisien dan ramah lingkungan.

"Ini merupakan milestone yang luar biasa berkat kerja keras seluruh tim di BSI beserta mitra kerja yang terlibat," ujar General Manager of Operations PT BSI RoellyFransza, Selasa (27/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roelly menambahkan yang lebih membanggakan bisa menghasilkan produksi hingga 1 juta ounces, para pekerja bisa melakukannya dengan aman tanpa insiden fatal.

Hal ini mengindikasikan kesadaran pekerja untuk mengindahkan keselamatan kerja sangat tinggi. Hasilnya, catatan keselamatan kerja 7 Bukit Operations bisa mencapai 19,1 juta jam kerja tanpa lost time injury (LTI).

ADVERTISEMENT

"Saya bangga karena teman-teman selalu bersemangat dan tetap menjaga keselamatan saat bekerja. Kita sudah hampir mencapai 20 juta jam kerja tanpa LTI. Mari kita pertahankan kinerja yang luar biasa ini," katanya.

Presiden Direktur PT BSI Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan dukungan ke karyawan dan semua pihak yang berkontribusi atas capaian ini. Dia berharap capaian ini bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

"Satu juta ounces ini sebagai tonggak sejarah kita untuk memulai masa depan perusahaan. Masa depan kita masih panjang. Kedepan kita berkomitmen untuk terus berkinerja lebih baik, dengan demikian dapat terus berkontribusi terhadap lingkungan dan pembangunan sosial," katanya.

Dia optimis capaian produksi ini juga sejalan dengan kontribusi perusahaan terhadap lingkungan sosial dan negara. Di bidang sosial, Perusahaan terus meningkatkan kontribusinya melalui program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan telah merealisasikan program PPM senilai Rp 150,6 miliar sejak tahun 2016 hingga Kuartal 1 2023.

Program PPM direalisasikan melalui 8 pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, kelembagaan masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan. Program-program itu mampu menjangkau 29.492 penerima manfaat langsung (direct beneficiaries).




(dpe/fat)


Hide Ads