Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu pelaku UMKM Surabaya di Balai Pemuda. Ia sempat mengisi talk show bertajuk Pesta Wirausaha.
Dalam kesempatan ini, Ganjar sempat berdialog dan menerima keluhan langsung dengan para pelaku UMKM. Salah satunya yakni Lestari dan Haris.
Lestari merupakan pelaku UMKM abon lele dan catering. Ia menuturkan kendala soal modal untuk usahanya. Sedangkan Haris merupakan pelaku UMKM pupuk kompos membutuhkan mesin penggiling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar lalu memberikan tips saat memulai usaha. Seperti kualitas produk, modal, pengemasan yang menarik hingga pemasaran, baik secara offline maupun melalui marketplace.
Sehingga, perlunya para pelaku UMKM dikenalkan dengan investor maupun pengusaha. Dengan begitu, mereka bisa berjodoh dalam hal usaha dan mendapatkan modal.
"Saya sering mendapatkan keluhan. Proses comblang, biar ketemu dengan yang ahli. Mas Eri (Wali Kota Surabaya), UMKM dengan problem dikelompokkan, ada yang problem dengan produknya sendiri, tapi berusaha survive, tapi tidak banyak tahu, minat ada, tugas pemerintah mendampingi," kata Ganjar, Sabtu (6/5/2023).
Ia menyebut UMKM enterpreneur selama ini lebih kokoh dari pengusaha besar. Meskipun ada sedikit masalah, tetapi bisa dicek dan dilatih satu per satu.
Pada paparannya, Ganjar mengatakan rasio enterpreneur dibandingkan negara maju, Indonesia memiliki rasio 3,1%, Jerman 12,7%, USA 9,5%, Jepang 8,9%. Sedangkan bila dibandingkan dengan negara Asean, Indonesia memiliki rasio 3,1 %, Malaysia 4,6%, Singapura 8,5% dan Thailand 4,2%.
Di akhir paparannya, Ganjar meminta nomor telepon Lastri dan Haris untuk diberikan ke pendampingan usaha.
"Selamat berusaha. Yakinlah bahwa panjenengan mampu melakukan itu. Karena sebenarnya rejeki bukan saya yang ngasih, pak wali dan lainnya, yang ngasih dari sana. Saya minta nomor WAnya Bu Lastri dan Pak Haris, nanti akan interview, lihat 2 kasus, kita lihat 2 kasus apakah bisa teratasi, kita jodoh-jodohkan," urainya.
Sementara Wali Kota Eri Cahyadi sengaja mengundang Ganjar untuk memberikan motivasi para pelaku UMKM untuk Surabaya. Ia berharap ada transfer ilmu dan pengetahuan UMKM dari Jateng.
"Sebagai wali kota, mohon pengalaman bapak untuk menggerakkan UMKM seperti apa. Sehingga di Surabaya UMKM adalah singanya di Surabaya. Pergerakan ekonomi 6,7%. Kami butuh pengalaman bapak, langkah dan arah apa untuk kami, sehingga Surabaya bisa meningkatkan lagi," kata Eri pada pembukaan Pesta Wirausaha.
Tak hanya mendatangkan narasumber Ganjar, Eri juga menghadirkan pelaku UMKM yang sukses sebagai motivator dan investor serta pengusaha. Dengan begitu, produk UMKM bisa dilirik dan mendapatkan modal.
"Pertemuan ini pertemuan UMKM dengan investor dan pengusaha. Dengan pertemuan ini, investor memberikan modal langsung ke UMKM Surabaya. Semoga kehadiran Pak Ganjar sebagai narsum memberikan motivasi agar lebih baik menjadi singa-singa di Kota Sursbaya, menggerakkan UMKM di Kota Surabaya," pungkasnya.
(abq/dte)