Pertamina mengajak pemudik memanfaatkan pembayaran nontunai saat bertransaksi di SPBU selama arus balik Lebaran 2023. Tujuannya, supaya antrean transaksi di SPBU tidak sampai terjadi.
Pjs Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan untuk menambah kenyamanan konsumen dan memangkas antrian di SPBU selama arus balik, pihaknya menghimbau agar konsumen membayar secara non tunai di SPBU.
"Tentunya semua ingin selamat sampai tujuan sesuai waktu yang diharapkan, agar tidak terlalu lelah menunggu mengisi BBM di SPBU, kami mengajak seluruh konsumen untuk bekerja sama satu sama lain mempercepat transaksi BBM dengan membayar secara non tunai," ujar Taufiq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufiq melanjutkan di SPBU jalur utama baik di tol maupun nontol telah sangat siap dengan metode pembayaran nontunai. Salah satu metodenya dengan aplikasi MyPertamina yang terkoneksi dengan beragam e-wallet seperti GoPay, OVO, Link Aja, serta Bank Himbara seperti BNI, BRI, dan Mandiri.
"Beragam promo menarik kami sediakan di dalam aplikasi itu, yang tentunya membuat pembelian BBM jadi lebih hemat, apalagi untuk kebutuhan volume pengisian BBM pemudik yang cukup besar. Harapannya ini bisa membantu," katanya.
Taufiq juga memastikan bahwa stok BBM di Terminal BBM maupun di lembaga penyalur aman selama periode arus balik Lebaran. Layanan Pertamina siaga seperti Rumah Pertamina Siaga, Motorist Delivery Service 135, dan Modular Pertashop di Rest Area Tanpa SPBU menurutnya juga masih siaga hingga 2 Mei.
![]() |
Bramantyo, salah satu pelanggan Pertamina yang ditemui saat membeli BBM di salah satu SPBU di Manyar Surabaya membeberkan kalau beli BBM lewat MyPertamina malah membuatnya tambah untung karena ada poin yang bertambah dan bisa ditukarkan.
"Jadi sebetulnya dapat untung dengan bertransaksi menggunakan aplikasi itu. Terima kasih Pertamina selalu memberi pelayanan terbaik, mudik lancar, pelayanan prima dan tidak pernah antri karena petugasnya sangat sigap pada masa mudik kali ini," ujar pemudik asal Jakarta ini.
Senada dengan Bramantyo, pemudik asal Jogja bernama Ratih Dewi mengaku masih heran kenapa masih banyak warga yang bertransaksi BBM menggunakan uang tunai.
"Saya kira semua masyarakat sudah biasa pakai GoPay atau OVO atau QRIS. Saya transaksi BBM selalu pakai MyPertamina karena terkoneksi dengan semua e-wallet saya. Jadi musim mudik begini membantu biar antrian nggak tambah panjang," ujar karyawati salah satu bank tersebut.
Saat ini di Jatimbalinus rata-rata transaksi harian menggunakan aplikasi MyPertamina mencapai 2.200 transaksi lebih per hari, sedangkan nominal transaksi mencapai 500-600 Juta per hari.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah bertransaksi secara non-tunai. Angka tersebut menunjukkan sebetulnya literasi digital masyarakat sudah sangat tinggi, sebetulnya untuk pembiasaan bisa dimulai dari penerapan sehari-hari di SPBU," kata Taufiq.
(dpe/iwd)