Banyaknya permintaan parsel sebagai hadian menjelang Lebaran Idul Fitri membawa berkah bagi perajin keranjang parsel di Gresik. Tak tanggung-tanggung, permintaan keranjang parsel dari rotan ini tembus hingga 10 ribu. Perajin pun mendapat omzet hingga ratusan juta.
Samat, salah satu perajin keranjang parael di Desa Domas, Menganti, Gresik mengaku ketiban berkah. Dari tahun sebelumnya, pria 57 tahun ini mengaku permintaan keranjang parsel buatannya mengalami peningkatan hingga 100 persen.
"Tahun kemarin (2022) dapat pesanan 5 ribu, alhamdulillah tahun ini tembus 10 ribu," kata Samat, kepada detikJatim, Kamis (20/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samat menambahkan, saat awal pandemi COVID-19, ia sempat tidak memproduksi keranjang parsel. Sebab, dua tahun saat COVID-19 melanda, ia tak mendapatkan pesanan membuat keranjang parsel.
"Dua tahun pas COVID-19 nggak ada pesanan sama sekali. Tapi tahun ini sepertinya masyarakat sangat antusias membeli dan memberikan parsel sebagai hadiah saat Lebaran," tambah Samat.
Samat mengatakan, ia sudah menjadi perajin keranjang parsel sejak 1990. Sebenarnya, ia hanya membuat kursi, meja dan almari yang terbuat dari rotan dan bambu.
"Kemudian ada yang nawari membuat keranjang parsel. Saat itu masih dapat pesanan 500 pcs, akhirnya keterusan setiap tahunnya pesan lagi," kata Samat.
Karena permintaan setiap tahun meningkat, lanjut Samat, ia pun memutuskan untuk membuat keranjang parsel setiap menjelang Ramadhan dan Lebaran. Samat menerima pesanan dari berbagai kota diantaranya Mojokerto, Kediri, Jombang, Surabaya, Madiun hingga Pemkab Gresik.
"Kemarin masih ada yang mau pesan 2 ribu pcs, tapi saya nggak bisa terima. Karena yang 10 ribu ini masih kurang sedikit. Khawatir nggak selesai kalau saya terima lagi, mengingat Lebaran kurang beberapa hari lagi," jelas Samat.
Dalam pembuatan keranjang parsel, Samat membuat tiga macam ukuran. Ukuran kecil, sedang dan besar. Untuk harganya, Samat mematok masing-masing keranjang parsel sesuai dengan ukurannya.
"Harganya mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu, tergantung ukurannya. Beli satu atau dalam jumlah banyak ya segitu. Biasanya pelanggan saya ambil sendiri ke sini. Makanya saya samakan, harganya," tutup Samat.
(hil/fat)