UMKM-Pertanian Sulit Akses Bantuan Permodalan, Ini Saran Fraksi Gerindra Jatim

UMKM-Pertanian Sulit Akses Bantuan Permodalan, Ini Saran Fraksi Gerindra Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 20 Apr 2023 02:01 WIB
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Gus Fawait
Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Jakarta -

Fraksi Gerindra Jawa Timur memberi masukan kepada BUMD milik Pemprov Jatim terkait keluhan para petani, pelaku UMKM, sektor informal yang sulit mengakses bantuan permodalan.

Ketua Fraksi Gerindra Jatim M Fawait menyebut banyak petani, pelaku UMKM, pelaku usaha informal (pedagang keliling-kaki lima) yang mengeluh sulitnya mengakses bantuan permodalan.

"Jadi beberapa waktu lalu saya melakukan acara sosialisasi terkait peraturan daerah (perda) tentang penyertaan modal di Lumajang. Masih banyak kelompok petani, pelaku UMKM, pelaku usaha informal kesulitan mendapat bantuan modal," kata M Fawait dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus yang akrab disapa Gus Fawait ini menyebut seharusnya BUMD milik Pemprov Jatim dalam hal ini Bank UMKM Jatim, Bank Jatim, Jamkrida Jatim bisa membantu para pelaku usaha kecil untuk permodalan.

Sebab, visi misi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa adalah peduli wong cilik. Oleh karena itu, perlunya BUMD bisa mengaplikasikan keinginan Gubernur Khofifah agar bisa mewadahi aspirasi rakyat kecil.

ADVERTISEMENT

"Jadi masalah UMKM, sektor informal, petani itu permodalan. Jadi mereka sulit mengakses, kadangkala bisa mengakses mereka kesulitan harus memberikan jaminan ke bank," tegasnya.

"Di sini peran BUMD harus ada, mereka harusnya memberikan bantuan tanpa agunan kepada para pelaku usaha cilik. Bukan mempersulitnya," lanjutnya.

Menurut Bendahara Gerindra Jatim ini dengan bantuan permodalan yang fleksibel kepada para pelaku usaha kecil, maka bisa menekan angka kemiskinan.

"Kalau tanya jaminan apa, mereka (BUMD) harusnya beri opsi yang tidak memberatkan warga. Bisa kan jaminan tanpa agunan, dengan catatan komitmen kedua belah pihak. Dengan itu, mereka bisa berjalan (usahanya) dan tidak macet. Output-nya apa, ya angka kemiskinan bisa ditekan," ujarnya.

"Harus diingat BUMD milik Pemprov Jatim ini harus bisa bersinergi dan seirama dengan keinginan Gubernur Khofifah. Karena jelas Gubernur ingin angka kemiskinan menurun, ya semua pihak harus bersinergi, satu frekuensi demi mewujudukan visi misi Gubernur," sambungnya.

Fraksi Gerindra, tambah Gus Fawait ke depan akan fokus melakukan fungsi kontrol untuk memastikan para petani, pelaku UMKM, pelaku informal bisa dapat kemudahan akses dari bank provinsi.

"Jangan sampai sudah ada visi misi bagus tapi tidak diimbangi BUMD di sektor permodalan. Gubernur Khofifah sangat ingin mengentas kemiskinan, itu harus jadi catatan BUMD," tandasnya.




(faa/fat)


Hide Ads