Target Produksi Gula 1 Juta Ton, PT SGN Ungkap Strateginya

Target Produksi Gula 1 Juta Ton, PT SGN Ungkap Strateginya

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 19 Apr 2023 21:21 WIB
dirut pt Sinergi Gula Nusantara (SGN)
Dirut PT SGN atau SugarCo, Aris Toharisman Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo menargetkan produksi gula hingga 1 juta ton tahun 2023. Bahkan tebu yang digiling sebanyak 13,7 juta ton.

Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) atau SugarCo, Aris Toharisman menyebut tahun ini merupakan tahun pembuktian SGN dalam perbaikan bisnis gula PTPN Grup.

"Target produksi gula SGN tahun ini adalah 1 juta ton, naik dari capaian 2022, di mana dari 36 PG itu pada tahun lalu produksinya 850.000 ton. Dengan Jumlah tebu yang digiling, target kami tahun ini adalah 17,3 juta ton, meningkat dari tahun lalu yang sebanyak 13,7 juta ton," kata Aris kepada wartawan di Kantor SGN, Rabu (19/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk target tahun 2030, produktivitas tebu 92 ton/ha, rendemen 8,5%, produksi gula 2,2-2,4 juta ton. Ditambah produksi swasta 1,5-2 juta ton. Maka akan tercapai 4,9 juta ton dan jumlah tersebut sudah melebihi dari kebutuhan gula nasional.

"Kebutuhan gula nasional saat ini 6,6 juta ton dan industri gula dalam negeri baru bisa memenuhi hampir sebanyak 45%. Dari 6,6 juta ton gula tersebut, sebanyak ton adalah gula konsumsi 3,1 juta ton, dan 3,5 juta ton untuk gula industri. Lalu skg 4,2 juta ton (yang bisa dipenuhi pabrik gula nasional)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ada pun tantangan tersendiri yang dihadapi SGN cukup besar. Karena kondisi pergulaan di Indonesia.

"Memang tidak sedang baik-baik saja. Bagaimana tingkat kompetisi di Jawa, bukan cuma sesama pabrik gula, tapi juga alokasi lahan, tapi juga kepentingan lahan untuk komodito lain," ujarnya.

Aris mengatakan untuk mencapai target-target tersebut SGN saat ini pihaknyaa fokus mengembangkan lahan tebu Hak Guna Usaha (HGU). Pada 2030 pun, SGN memproyeksikan akan mengelola seluas 670.000 ha dengan jumlah tebu giling hingga 62 juta ton.

Saat ini SGN masih terus melakukan penambahan-penambahan lahan. Dari tahun sebelumnya mengelola area seluas 154.000 ha - 160.000 ha, saat ini sudah bertambah menjadi 175.000 ha.

Sementara SGN dibentuk pada 17 Agustus 2021 khusus menangani gula dan secara efektif menerima spin-off pada 10 Oktober 2022 mengelola pabrik gula (PG). Ada 36 PG di 7 PTPN, asetnya dialihkan ke SGN. Sehingga 36 PG di 6 provinsi. Mulai Sumsel Lampung, Jateng, Jatim dan Sulawesi Selatan dikelola SGN.

"Dari 36 PG itu, 24 PG ada di Jatim. Jadi penting sekali. Itu juga yang mendasari kami yang membuka kantor representative office di PTPN XI Surabaya. Sebanyak 90% karyawan SGN ada di PTPN XI, di Jakarta sedikit, jadi banyak pekerjaan yang bekerja di Jatim," pungkasnya.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads