Viral video seorang pemotor pria di Nganjuk mengeluarkan isi BBM dari tangki sepeda motor yang baru dibelinya dari SPBU. Dia mengaku membeli Pertalite senilai Rp 30 ribu, namun hanya mendapat 1 liter. Pertamina Patra Niaga juga menegaskan, video ini hoaks.
"Kami sampaikan informasi tersebut hoaks," kata Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan kepada detikJatim, Rabu (19/4/2023).
Taufiq menjelaskan, konsumen tersebut yakni Zainal. Ia mengisi BBM di SPBU 5464421 Desa Sengkut Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk. Pengisian dilakukan pada Kamis, 13 April 2023, tepatnya pukul 08.30 WIB. Sehari-hari, Zainal kerap mengisi BBM di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Profil konsumen adalah orang yang biasa mengisi BBM di SPBU, yang hari itu mengisi, sebelum-sebelumnya mengisi, dan hari setelahnya masih mengisi. Profilnya penjual dagangan keliling yang biasa istirahat di SPBU," jelasnya.
Saat kejadian, ada kesalahpahaman antara petugas pengisian BBM dengan Zainal. Taufiq menyebut, di SPBU itu ada inovasi di mana sistem pengisian pada mesin di-setting setiap Rp 100 ribu khusus pengisian BBM kendaraan roda dua.
"Bapak ini melakukan antrean kemudian di depannya itu mengisi sampai dengan Rp 85 ribu, sedangkan SPBU ini melakukan inovasi layanan pembelian di mana layanan pembelian maksimal untuk roda 2 itu Rp 100 ribu," papar Taufiq.
"Ketika si konsumen ini akan mengisi, dia bilang nggak usah diisi dari nol, karena buru-buru, kalau kurang saya akan ke sini lagi. Dia mengisi dengan sisanya Rp 15 ribu," imbuhnya.
![]() |
Taufiq menambahkan, pembelian maksimal Rp 100 ribu ini merupakan inovasi, bukan pembatasan pembelian. Inovasi ini untuk mengatur agar kendaraan lain tidak mengantre berlama-lama dan semua pelanggan bisa terlayani dengan baik.
Lalu setelah kejadian itu, muncul video di TikTok @pados_seduluran hingga viral. Setelah videonya viral, Taufiq menyayangkan video tersebut tetiba di-takedown. Kendati demikian, ada petugas dari Polsek yang mengecek kebenaran informasi.
"Tanggal itu juga polsek setempat mengecek kebenaran informasi tersebut. Lalu tanggal 15 April ada pengecekan dari Dinas Perdagangan, metrologi dan DPRD," jelasnya.
Dalam pengecekan tersebut, Taufiq mengatakan sempat dilakukan uji tera untuk melihat alat ukur dalam mesin pengisian BBM tersebut masih baik atau sebaliknya. Sementara hasil uji tera menunjukkan jika mesin dalam keadaan baik.
"Namun, hari ini kami akan melakukan uji tera lagi untuk meyakinkan konsumen, kami menghadirkan polsek dan sejumlah pihak untuk melihat proses uji tera," ujar Taufiq.
Taufiq pun berharap, apa yang dilakukan pihaknya ini bisa meyakinkan masyarakat jika Pertamina berkomitmen penuh dalam memberi pelayanan yang baik pada masyarakat. Ia menambahkan, pihaknya memiliki call center yang akan menerima pengaduan masyarakat.
"Harapannya kepada semua pihak yang memviralkan bisa cover both side, bisa menghubungi saya sebagai humas atau ke call center. Sehingga hal seperti ini tidak terjadi dan merugikan nama baik," harapnya.
Sementara itu, sang pria juga memberikan klarifikasi jika hal tersebut merupakan kesalahannya. Saat membeli bensin, ia buru-buru sehingga langsung melajukan kendaraannya dan tidak mendengar saat dipanggil petugas SPBU.
![]() |
"Niku wau injing kulo salah tumbas bensin, diceluk mboten kerungu, (Pagi tadi saya salah waktu beli bensin, dipanggil tidak dengar)," kata pria yang viral membeli bensin dalam video klarifikasi yang diterima detikJatim.
Sebelumnya, aksi pria tersebut viral di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Dalam video berdurasi 20 detik itu terlihat pria itu berhenti di pinggir jalan. Dia kemudian mengomel bahwa isi BBM yang diisikan petugas SPBU tak sesuai dengan yang telah dibayarkan.
"Telung puluh ewu sak botol ora bek (tiga puluh ribu satu botol tidak penuh). Pome (SPBU) Sengkut," ucap pria itu dalam video seperti dilihat detikJatim, Senin (17/4/2023).
"Ngisi lagek teko kene ditab. Isine sak botol nggak bek, nggak ono isine (Mengisi baru sampai sini dikeluarkan. Isinya satu botol tidak penuh, nggak ada isinya)," sambung pria itu.
(hil/fat)