Warga Jalan Ponorogo-Pacitan, Kecamatan Siman, Ponorogo ini pun dibantu suami dan tiga orang karyawannya memenuhi pesanan hampers.
"Harganya terjangkau mulai Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu, yang paling diminati yang Rp 35 ribu," tutur Fitri kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
Wanita 34 tahun ini mengaku dalam sebulan dua menerima 400 pesanan hampers senilai Rp 35 ribu. Namun biasanya angka pemesanan semakin meningkat akhir bulan puasa.
"Saat ini yang masuk lebih 400 dikalikan 35 ribu, sekitar 14 jutaan. Biasanya akhir bulan puasa, ramai pesanan hampers," terang Fitri.
Menurutnya, paket Rp 35 ribu pemesan mendapat enam jenis barang, seperti mi, kopi, teh, minyak goreng serta tas anyaman. Paket ini paling laris diminati konsumen.
"Sebelum Ramadan pesanan masuk sudah 100 hampers. Lalu 10 Ramadan pertama sudah 300 hampers. Mendekati lebaran semakin banyak bisa tembus 1.000 hampers," imbuh Fitri.
Awalnya, lanjut Fitri, hanya menyediakan kemasan hampers. Saat itu peminatnya mencapai 20 ribu. Kemudian banyak pelanggan yang meminta bungkus hampers diisi dengan barang.
"Iseng-iseng saya isi barang, terus saya jual. Ternyata laku," tukas Fitri.
Meski harganya murah, menurut Fitri tinggal penataan saja agar tampak menarik. Saat pandemi COVID-19, hanya ada pesanan amplop dan snack box. Namun sekarang, permintaan hampers meningkat tajam.
"Bisa custom sesuai permintaan pembeli. Kalau mau ditambahi barang tentu harga juga ditambah. Hampers untuk pengiriman kota H-3 kalau luar kota H-4," pungkasnya.
(abq/fat)