Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 2 juta ton. Presiden Joko Widodo buka-bukaan alasan yang melatarbelakangi pemerintah memutuskan untuk impor.
Jokowi menegaskan, beras 2 juta ton ini untuk cadangan Bulog di tengah prediksi kekeringan panjang yang melanda Indonesia imbas badai El Nino.
"Itu untuk cadangan Bulog karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino, kering panjang sehingga Bulog badan pangan mempersiapkan diri dengan memperkuat cadangan berasnya," kata Jokowi usai menanam padi di Tuban, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi, jika tak dilakukan impor sekarang, pemerintah khawatir tidak kebagian jatah beras. Karena, negara tempat impor beras tersebut juga diprediksi terdampak El Nino.
"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras ke Thailand, Vietnam, Pakistan, India tapi barangnya nggak ada. Ini yang kita hindari, karena El Nino tidak hanya di Indonesia, tetapi di negara-negara itu juga terjadi," tambahnya.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan, impor beras ini tak akan mengganggu harga gabah di petani.
"Sehingga itu mengantisipasi dan itu tidak mengganggu harga gabah petani tadi sudah disampaikan," tegasnya.
(hil/dte)