Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus memastikan harga bahan pokok (bapok) stabil dan stoknya aman menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri dan libur Lebaran. Setelah sempat meninjau pasar di Kabupaten Mojokerto, kali ini Gubernur Khofifah meninjau Pasar Kolpajung, Pamekasan.
Dengan didampingi Wakil Bupati Pamekasan Fatah Jasin, kegiatan sidak pasar diawali dengan melakukan peninjauan di kios pedagang beras, dilanjutkan di kios pedagang Cabai sampai di kios daging. Di tiap kios, Khofifah juga berdialog dengan penjual dan bersapa langsung dengan para pembeli.
Usai peninjauan, Khofifah menyampaikan, pada dasarnya hari ini sampai dengan hari raya dan cuti bersama Lebaran mendatang, suplai dipastikan aman dan stok atau ketersediaan juga cukup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, masyarakat tidak kesulitan mencari bahan pokok. Bahkan, ada komoditas yang turun harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Pada dasarnya menjelang Hari Raya Idul Fitri dan menyongsong cuti bersama libur Lebaran, Insyaallah suplai logistik aman, proses distribusi aman dan banyak harga sesuai HET," ungkap Khofifah dalam keterangannya, Senin (3/4/2023).
Khofifah mengatakan, kehadirannya ke Pasar Kolpajung Pamekasan ini merupakan bagian dari langkah Pemprov guna melakukan pemantauan ke banyak pasar di banyak daerah di Jatim. Di mana, dari pemantauan pasar di Kolpajung ini ditemukan banyak pedagang yang menjual beras jenis premium.
"Di pasar ini agak spesifik dimana pedagang menjual beras premium dengan harga yang sedikit lebih tinggi di kisaran harga di atas Rp 12.000. Kondisi ini berbeda dengan pasar tradisional lain yang selalu menyiapkan beras medium dan premium," urainya.
Untuk itu, Khofifah meminta pedagang menjual beras medium guna memperluas jangkauan daya beli masyarakat pamekasan.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mendorong Pemkab Pamekasan agar segera mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan ketersediaan beras medium bersama Bulog Jatim. Mengingat, saat ini Jatim sudah memasuki musim panen raya sehingga beras medium stoknya berlimpah.
Maka, jika dilihat di pasar ini rata-rata harga beras di kisaran Rp 12.000 karena kualitas premium. Oleh karena itu, untuk memberikan keterjangkauan suplai kebutuhan beras kepada masyarakat yang lebih luas, diharapkan disiapkan beras jenis medium, sehingga masyarakat diberikan banyak pilihan sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat sekitar.
"Saya minta kepada Pak Wabup agar berkoordinasi dengan Bulog agar pedagang juga menjual beras medium sehingga banyak pilihan yang sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat," tegasnya.
Selanjutnya, Khofifah juga bersyukur bahwa harga daging di Pasar ini jauh di bawah HET dengan kisaran Rp 100.000 hingga Rp 110.000, jauh di bawah HET yang mencapai Rp 140.000.
Sama halnya dengan harga daging ayam potong sesuai harga HET Rp 36.000 sampai Rp 37.000, sementara HET Rp 36.750. Sementara itu, harga sesuai HET juga terjadi pada jenis gula, minyak kita, bawang hingga cabai.
Sebagai informasi, di Pasar Kolpajung, harga beras premium di kisaran Rp 13.500 di mana HET Rp 13.900/kg, beras medium Rp 11.750 dengan HET Rp 10.900/kg, gula pasir Rp 13.500/kg, minyak goreng curah Rp 16.000, HET Rp 15.500/kg dan Minyakkita Rp 14.000/liter.
Untuk komoditi lain seperti daging ayam ras Rp 36.000 dengan HET Rp 36.750/kg, daging sapi Rp 100.000 dengan HET Rp 140.000/kg, tepung terigu Rp 12.000/kg, cabai merah besar Rp 30.000/kg, bawang merah Rp 35 000/kg. Sedangkan, harga telur ayam Rp 28.500 di atas HET Rp 27.000/kg, bawang putih Rp 26.000/kg dan cabai rawit Rp 40.000/kg.
(hil/dte)