Beras Bulog Sejak Awal Ramadhan Kosong di Pasar Surabaya

Beras Bulog Sejak Awal Ramadhan Kosong di Pasar Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 03 Apr 2023 14:30 WIB
Keberadaan beras Bulog hingga Ramadhan hari ke-12 masih kosong di beberapa pasar Surabaya
Beras bulog menghilang di pasaran (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Keberadaan beras Bulog hingga Ramadhan hari ke-12 masih kosong di beberapa pasar Surabaya. Meski begitu stok beras bulog yang dijual di pasaran beli dari distributor dengan harga yang lebih mahal.

Sebelumnya, pemerintah bersama pelaku usaha penggilingan padi menyepakati harga pembelian gabah dan beras jelang masa panen raya bulan Maret 2023 naik sekitar 8-9 persen.

Seperti salah satu pedagang di Pasar Pucang Surabaya, Fatimah. Dia mengaku sudah 2 bulan tidak mendapat kiriman beras dari pemerintah. Akhirnya terpaksa kulak dari distributor lain, namun dijual dengan harga yang lebih mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beras ndak turun-turun harganya. Bulog saya ambil dari distributor, ambilnya per 5 kg Rp 49 ribu jual Rp 53 ribu. Lebih dari 2 bulan belum turun dari pemerintah. Bulog cepat lak, selisih harga sama beras merek lain banyak, pemerintah Rp 42-44 ribu, distributor Rp 49 ribu," kata Fatimah kepada detikJatim, Senin (3/4/2023).

Sama halnya dengan Pasar Genteng Surabaya. Di mana stok beras medium subsidi pemerintah ini tidak ada. Sehingga yang dijual hanya beras premium dengan harga yang lebih mahal.

ADVERTISEMENT

"Ga ada Bulog, jual premium aja. Merek Pinpin Rp 67 ribu, Sedap Wangi Rp 65 ribu, Kelapa Muda Rp 63 ribu per 5 kg," ujar Asak pedagang sembako.

Salah satu penjual bahan pokok di Pasar Genteng, Ida juga sama. Bahkan beras premium pun ada kenaikan harga dan stok beras Bulog kosong.

"Bulog kosong sudah lama, lebih dari dua bulan. Beras premium merek Pinpin Rp 13.500/kg naik cuma Rp 500. Selain Pinpin, ada merek Lele, Bunga, pokoknya cari yang murah, sekarang stok cuma Pinpin," jelasnya.

Begitu pula dengan Pasar Tambahrejo, para pedagang bahan pokok tidak memiliki stok beras Bulog. Ada pun di distributor, namun dengan harga yang lebih mahal.

"Bulog, kosong 2 bulan. Jual beras biasa dan premium. Ada di agen harganya mahal Rp 45 ribu per sak dan 50 kg harganya Rp 450 ribu," pungkasnya.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads