Menjelang puasa ramadan, permintaan ayam potong di Trenggalek meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Selain itu harga daging ayam juga mengalami kenaikan.
Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Basah Trenggalek, Marfuah, mengatakan saat ini harga ayam potong naik dari sebelumnya Rp 30 ribu/kilogram naik menjadi Rp 32 ribu/kilogram. Peningkatan harga ini terjadi sejak sepekan terakhir.
"Setiap mau puasa ya seperti ini, pasti naik," kata Marfuah, Kamis (16/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun mengalami peningkatan harga, namun jumlah permintaan konsumen justru mengalami lonjakan hingga dua kali lipat. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh adanya tradisi selamatan atau megengan menjelang puasa.
"Kalau biasanya itu sehari potong 50 ekor, sekarang 100 ekor ayam," jelasnya.
Marfuah menjelaskan permintaan ayam potong biasanya ayam stabil saat memasuki bulan puasa, namun akan kembali mengalami lonjakan lagi pada saat menjelang lebaran.
"Kalau harga biasanya naik secara bertahap, tiga hari sekali, kadang lima hari sekali. Puncaknya itu biasanya terjadi 10 hari menjelang lebaran, karena banyak yang selamatan," imbuhnya.
Sementara itu hingga saat ini pasokan ayam potong dari para peternak relatif lancar dan tidak ada kendala. "Stok aman," ujar Marfuah.
Sementara itu di Pasar Ngemplak Tulungagung, harga daging ayam potong juga mengalami kenaikan selama sepekan terakhir. Salah seorang pedagang Didik Tri Cahyono, mengatakan harga daging ayam saat ini dijual Rp 32 ribu/kg dari semula Rp 27 ribu/kg.
"Seminggu terakhir ini naiknya sudah Rp 5.000, dari Rp 27 ribu menjadi Rp 32 ribu," kata Didik.
Dia menjelaskan seperti tren tahun-tahun sebelumnya, komoditas daging ayam kecil kemungkinan akan turun pada saat bulan puasa.
"Kalau stabil masih bisa kalau turun kayaknya enggak, malah bisa naik. Kenaikan harga itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai peningkatan permintaan, stok dari produsen atau faktor lain," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pembeli Juwariyah, mengaku tidak kaget dengan adanya lonjakan harga daging ayam, karena sering terjadi pada saat momen hari besar keagamaan. Meski demikian pihaknya tidak berbuat banyak dan harus tetap membeli untuk kebutuhan selamatan menjelang puasa.
"Naiknya lumayan, ini tadi saya beli untuk megengan," kata Juwariyah.
(hil/fat)