Jokowi Cek Ketersediaan Minyakita di Pasar Wonokromo, Ini Hasilnya

Jokowi Cek Ketersediaan Minyakita di Pasar Wonokromo, Ini Hasilnya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 18 Feb 2023 14:29 WIB
Presiden RI, Joko Widodo usai mengunjungi sejumlah stan pedagang sembako di Pasar Wonokromo Surabaya
Jokowi usai mengecek harga sembako di Pasar Wonokromo Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Surabaya. Ia mendatangi Pasar Wonokromo Surabaya untuk mengecek harga dan stok bahan pokok.

Dari pantauan detikJatim, ia didampingi beberapa pejabat utama di Jatim. Di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto, Pangdam V/Brawijaya, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Usai mengecek sejumlah sembako, Jokowi mengatakan, stok dan harga Minyakita aman dan stabil. Begitu halnya dengan beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sering naik turun, Minyakita. Saya lihat stok ada, meskipun tidak melimpah, tapi stok ada," kata Jokowi, Sabtu (18/2/2023).

Jokowi memastikan, selain stok, harganya pun masih stabil, yakni Rp 14.000. Selain minyak, orang nomor satu di Indonesia itu mengungkapkan harga bahan pokok lain juga turun.

ADVERTISEMENT

"Saya lihat juga yang telur turun, meski pun hanya Rp 1.000, tapi turun. Bawang merah juga turun," ujarnya.

Meski begitu, Jokowi mendukung upaya Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya untuk melakukan operasi pasar. Terutama, menyediakan sembako murah di sejumlah pasar.

Sebelumnya, Jokowi sempat mengecek harga beras di Pasar Wonokromo. Menurutnya, harga dan stoknya aman.

"Saya mengecek barang yang sangat penting yang namanya beras. Maka, operasi dari Bulog sudah sampai ke warung, pasar-pasar, saya lihat sudah dan harganya baik tadi. Rp 44.000 untuk 5 kilo. Artinya, harga di bawah 9.000," kata Jokowi.

Orang nomor 1 di Indonesia itu mengklaim, sejumlah warung dan pedagang sembako sudah dicek. Hasilnya, semua ada dan melimpah.

"Stabilitas harga yang seperti ini yang kita inginkan. Sehingga, jangan sampai nanti kayak beras yang lalu mengerek inflasi yang sangat tinggi di seluruh tanah air, bukan hanya di Jawa Timur saja," ujarnya.




(hil/iwd)


Hide Ads