.webp)
Pedagang di Pasar Wonokromo mengeluhkan harga bahan sembako yang fluktuatif. Begitu juga dengan pasokan yang ada di distributor. Keluhan ini dilontarkan menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Pasar Wonokromo, siang ini.
Salah satu pedagang sembako di PD Pasar Surya Wonokromo, Nasipah mengatakan, sejak 3 bulan terakhir, stok Minyakita baru saja terpenuhi. Menurutnya, pengiriman pasokan berlangsung rutin dan on time dalam sepekan sekali.
"Dalam 2 minggu pengiriman dua kali lumayan lah ada kiriman, sebelumnya pernah tiga bulan gak ada. Karena langka barangnya, tapi harganya normal, sekali datang banyak, saya dapat 7 karton," kata Nasipah kepada detikJatim saat dijumpai di stannya, Sabtu (18/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia mengaku tak ada kenaikan harga. Namun, tidak demikian untuk minyak premium dan medium dengan sejumlah brand lainnya.
"Kalau yang lain, seperti Sunco yang kemasan 2 liter harganya Rp 38.000 sampai Rp 40.000, ini juga telat kirim sebenarnya," imbuhnya.
Untuk beras, Nasipah mengaku ada kenaikan harga. Untuk kemasan 5 kilogram, naik hingga Rp 5.000. Bahkan, stok dan pasokan beras juga langka.
"Dari harga normal Rp 57.000 sampai Rp 58.000, jadi Rp 62.000 hingga Rp 67.000, telat dan langka pasokannya. Sehari biasanya 100 kilogram sudah habis pasokannya, seminggu sekali kirimnya. Dulu, pas nggak ada pasokan ya murah, laku tapi sedikit. Untuk gula dan lainnya normal," ujar wanita asal Wonokromo, Surabaya itu.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya bernama Supriyanto. Ia mengaku, harga dan stok Minyakita dalam kondisi normal. Namun, ia mengeluhkan kemasan yang semakin tipis dan berbeda dengan sebelumnya.
"Minyakita normal, memang sempat langka. Tapi, kemasannya lebih tipis, biasanya tebal dan tinggi (kemasannya)," tuturnya.
Untuk sembako lain, seperti beras dan gula, warga Karangrejo, Surabaya itu menyatakan, pasokan dan stok masih aman. "Biasanya, mau Lebaran naik hampir semua (jenis sembako), seperti gula, cabai, beras," sambungnya.
Kendati demikian, kedua pedagang itu berharap stok atau pasokan dan harga sembako tak kembali naik. Terlebih, saat jelang momen keagamaan.
(hil/iwd)
