Mendag Minta Minyakita Jangan Dijual di Atas HET, Nekat Minyak Akan Disita

Mendag Minta Minyakita Jangan Dijual di Atas HET, Nekat Minyak Akan Disita

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 06 Feb 2023 15:29 WIB
Mendag Zulkifli Hasan
Mendag Zulkifli Hasan (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Usai sidak di Pasar Tambakrejo Surabaya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengakui Minyakita memang langka. Zulhas juga menemukan migor subsidi pemerintah itu dijual dengan harga Rp 15 ribu atau di atas HET.

Zulkifli pun mengingatkan para pedagang untuk tidak menjual Minyakita dengan harga lebih dari HET atau Rp 14 ribu. Jika masih nekat menjual, maka minyak tersebut akan disita oleh satgas pangan.

"Kita sudah minta satgas, yang jual di atas Rp 14 ribu barangnya diambil. Satgas sudah main, hati-hati. Para pengumpul ga boleh lagi. Karena kalau ditemukan nanti barangnya bisa diambil satgas," kata Zulkifli kepada wartawan di Pasar Tambakrejo, Senin (6/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika sidak di Pasar Tambakrejo, Zulhas menemukan pedagang yang menjual Minyakita seharga Rp 15 ribu. Ia meminta untuk hari ini terakhir menjual dengan harga di atas HET jika tak ingin diambil satgas pangan.

"Gak ada (harga di atas HET lagi), segera dihabisi hari ini lah. Besok kalau ketemu satgas diambil," tegas Zulhas.

ADVERTISEMENT

Zulhas menjelaskan diborongnya Minyakita lah yang membuat keberadaannya menjadi langka di pasaran dan harganya pun naik. Baik memborong melalui online maupun di tempat langsung.

Oleh karena itu, Zulhas mengubah sistem pembelian seperti dulu lagi. Yakni dengan menunjukkan foto kopi KTP dengan batas maksimum pembelian 10 kilo atau sekitar 10 liter Minyakita.

"Prinsipnya ga boleh lagi beli borongan, kemarin banyak yang beli borongan. Ada yang beli 2 ribu dus, ada yang beli sekian ribu dus, itu ga boleh lagi. Kalau diborong nanti dijual lagi naik harganya," jelasnya.

Untuk keberadaan Minyakita di pasar tradisional, Mendag menjanjikan akan kembali beredar pada pekan depan. "Mudah-mudahan minyakita seminggu mendatang di pasar-pasar sudah beredar lagi," pungkasnya.




(esw/iwd)


Hide Ads