Airlangga Cek Pembangunan Smelter Freeport di Gresik, Progres 51,7%

Airlangga Cek Pembangunan Smelter Freeport di Gresik, Progres 51,7%

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 02 Feb 2023 15:26 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarti tinjau pembangunan smelter Freeport di Gresik (2/2/2023).
Foto: dok. Jemmi Purwodianto/detikJatim
Gresik -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto meninjau langsung pembangunan proyek Smelter Freeport di Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jatim.

Airlangga didampingi langsung Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

Airlangga mengatakan, saat ini progres pembangunan proyek Smelter Freeport di JIIPE, Gresik sudah mencapai 51,7%. Pembangunan ini akan ditargetkan selesai pada 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pembagunan sudah mencapai 51,7 persen. Sudah sesuai dengan progres yang sudah di jadwalkan," kata Airlangga, setelah melihat proyek pembangunan Smelter Freeport di JIIPE, Gresik, Kamis (2/2/2023).

Airlangga menjelaskan, pemasangan tiang pancang sudah selesai 100%. Sebanyak 18.000 tiang pancang sudah terpasang di area jantung Smelter.

ADVERTISEMENT

"Total investasi yang sudah di keluarkan lebih dari US$ 1,63 miliar dari US$ 3 miliar," jelas Airlangga.

Airlangga berharap, proyek pembangunan Smelter Freeport di Gresik ini selesai sesuai target. Sebab, pembangunan kontruksi ditargetkan selesai pada akhir 2023 mendatang.

"Sehingga sesuai pada perencanaan di Bulan Mei 2024 mendatang, first productionnya sudah bisa keluar. Tentunya harus selesai tepat waktu. Karena ini akan memproduksi emas antara 35 sampai 60 ton," imbuhnya.

Selain itu, ketua Umum Partai Golkar itu juga menyampaikan rasa syukur dengan adanya proyek pembangunan smelter. Sebab, pembangunan smelter sudah menyerap sebanyak 11 ribu tenaga kerja daei target 40 ribu tenaga kerja.

"Kita juga perlu bersyukur dengan adanya pembangunan ini, sudah menyerap 11 ribu tenaga kerja, dari target 40 ribu. Dengan persentase 98 persen tenaga kerja dari Indonesia, dan 50 persennya dari seputar Kota Gresik," tutup Airlanga.




(prf/ega)


Hide Ads