.webp)
Tak hanya destinasi wisata yang moncer di Banyuwangi. Beberapa karya tangan warga Banyuwangi pun juga diminati oleh wisatawan. Bahkan, karya mereka tembus pasar mancanegara.
Karya unik ini dihasilkan dari tangan ratusan ibu-ibu di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Mereka menyulap bahan dari alam bekas jadi barang yang bernilai.
Di tangan ibu-ibu pengrajin itu, bahan baku serat pelepah pohon pisang, pohon dan batok kelapa dan kayu bertransformasi menjadi produk berkualitas tinggi.
Produk yang dihasilkan dari bahan dasar tersebut seperti tas, tempat buah, nampan, tempat HP, peralatan makan dan minum, hingga souvenir. Berpusat di Kejaya Handycraft, Dusun Krajan, Desa Tambong, ada sekitar 150 orang yang didominasi ibu-ibu rumah tangga yang terlibat aktif dalam kerajinan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa sulit akibat pandemi COVID-19 saja, para perajin itu masih mampu menembus pasar dunia. Pengelola Bumdes Desa Tambong, Nuri mengatakan, kerajinan yang sudah berdiri sejak tahun 2000 ini telah berhasil menembus pasar Asia dan Afrika.
 Ibu-ibu di balik suvenir Kejaya Handycarft (Foto: Ardian Fanani) |
"Beberapa produk kerajinan yang dibuat di Desa Tambong seperti tas dari batok kelapa sudah berhasil terjual hingga ke Thailand, Hawai dan Jamaika," ujar Nuri kepada detikJatim, Jumat (30/12/2022).
Yang bikin bangga lagi, saat pagelaran Moto GP di Mandalika, suvenir parfum dengan kemasan anyaman yang diproduksi Kejaya Handycraft juga sempat dipasarkan di sana.
"Khusus suvenir parfum ini pasarnya masih sampai di Jakarta," kata Nuri.
Ia menyebut produk tergolong baru ini, sekali kirim ke Jakarta bisa mencapai 15 sampai 20 ribu buah suvenir parfum.
"Sedangkan harga per bijinya berkisar di Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu," ucapnya.
Kerajinan yang ada di Desa Tambong ini secara tidak langsung sudah bisa mengangkat perekonomian warga. Salah satu pengrajin, Luluk (34) mengatakan, dalam sebulan dirinya bisa mendapatkan penghasilan antara Rp 500 ribu-Rp 600 ribu.
"Alhamdulilah adanya pusat kerajinan ini bisa menambah penghasilan kami warga Desa Tambong," tegasnya.
(dpe/iwd)
