Peringatan Hari Ibu tak membuat surut emak-emak di Ngawi mencari nafkah. Sebaliknya mereka malah lebih bersemangat mencari tambahan pemasukan untuk keluarga.
Seperti yang dialami emak-emak di Desa Mangunharjo, mereka tetap bersemangat mencari tambahan pemasukan. Mereka tetap bersemangat bekerja menganyam tas di milik salah satu pengusaha perajin tas.
Mereka tetap bekerja, bahkan pada Hari Ibu ini pesanan borongan menganyam tas lebih meningkat. Mereka mengerjakan anyaman tas ini saat waktu senggang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Hari ibu tetap kerja, ini borongan saya kerjakan di senggang waktu saja," kata Sunarsih (35), salah satu emak-emak warga Dusun Munggur kepada detikJatim (22/12/2022).
Menurutnya, tas yang dianyamnya ini biasanya dihargai antara RP 1.500 hingga Rp 2 ribu per buahnya. Tak hanya menganyam tas, sehari-hari ia membantu ibunya yang berjualan soto.
"Paling kecil itu borongan anyaman per tas di hargai Rp 1.500 hingga yang besar Rp 2 ribu," ujar Sunarsih.
"Saya kerja waktu longgar saja saat tidak melayani pembeli soto," imbuhnya.
Meski tak seberapa hasilnya, namun Sunarti tetap mensyukurinya. Sebab penghasilan itu bisa membantu suami dan tambahan uang saku untuk anaknya sekolah.
"Lumayan buat tambah uang saku sekolah bantu suami," tandasnya.
Sekretaris Desa Mangunharjo, Karno, mengatakan bahwa ada ratusan warganya yang bekerja sampingan sebagai perajin. Salah satunya menganyam tas berbahan plastik.
"Ada ratusan ibu-ibu yang menambah penghasilan dengan ikut borongan menganyam tas," kata Karno.
(abq/fat)