Jelang Nataru, Dirjen Perdagangan Cek Harga Telur-Bahan Pokok di Kota Blitar

Jelang Nataru, Dirjen Perdagangan Cek Harga Telur-Bahan Pokok di Kota Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Sabtu, 17 Des 2022 22:39 WIB
Dirgen Perdagangan Mendag cek harga bahan pokok di Pasar Pon Kota Blitar
Dirjen Perdagangan cek harga bahan pokok di Kota Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Surabaya -

Dirjen Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memantau stok dan harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Pon Kota Blitar. Tim Kemendag meninjau langsung perkembangan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

"Kami dari Kemendag ingin mendapatkan informasi soal stok dan harga kebutuhan pokok langsung di lapangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kasan kepada wartawan, Sabtu (17/12/2022).

Kasan mengatakan khusus di Blitar, Kemendag fokus memantau stok dan harga telur ayam dan daging ayam. Itu karena Blitar merupakan sentral penghasil telur ayam dan daging ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari yang kami pantau hari ini di Pasar Pon Kota Blitar, harga daging ayam Rp 32.000 per kilogram dan harga telur Rp 30.000 per kilogram," ujarnya.

Menurutnya, harga daging ayam Rp 32.000 per kilogram tidak terlalu memberatkan konsumen. Sedangkan untuk harga telur ayam Rp 30.000 per kilogram, sesuai informasi dari pedagang ada kenaikan sekitar Rp 1.000-Rp 2.000 per kilogram.

ADVERTISEMENT

"Memang untuk harga telur ayam salah satunya yang kami pantau langsung. Setelah ini kami cek harga di peternak. Sementara, kami dapat info dari peternak di Malang, harga telur di peternak Rp 21.000-Rp 22.000 per kg. Di Malang, harga telur di pasang juga Rp 27.000 per kg, lebih murah dari di Blitar," katanya.

Berdasarkan informasi dari peternak, jelas Kasan, pasokan telur cukup untuk 4 - 5 hari ke depan. Harga telur di peternak juga sudah menurun. Sedangkan untuk harga komoditas lain, relatif stabil. Seperti misalnya harga tomat mengalami kenaikan, sedang harga bawang merah, bawang putih, dan cabai justru turun.

"Kami perkirakan, dalam seminggu ke depan sampai menjelang Natal, harga telur stabil bahkan cenderung turun. Kalau harga di peternak turun, otomatis harga di pengecer ikut turun," tegasnya.

Salah seorang pedagang di Pasar Pon, Intan Indriani mengaku harga telur ayam memang mengalami kenaikan secara bertahap sejak satu bulan terakhir ini. Bulan lalu harga telur ayam di pasaran masih Rp 27.000 per kilogram sampai Rp 28.000 per kilogram.

"Sekarang harga di pasaran sudah Rp 30.000 per kilogram. Mungkin harga naik karena kondisi menjelang Natal," katanya.

Intan menyebutkan, pasokan telur dari peternak cukup sulit belakangan ini. Biasanya, ia mendapat pasokan 40-50 kilogram, sekarang hanya 30-35 kilogram. Itupun, ia harus menunggu beberapa hari.




(dte/fat)


Hide Ads