Ribuan pencari kerja serbu Gedung Korpri Jalan Dr Cipto Sumenep. Mereka berjubel mencari informasi pekerjaan di Job Fair yang disediakan 21 perusahaan dan 4 instansi pemerintah. Job fair digelar selama 2 hari mulai hari ini, Rabu-Kamis (16-17/11/2022).
Bupati Achmad Fauzi mengatakan meski BPS menyebut angka pengangguran di Sumenep terendah atau 1,36 persen di Jatim, namun pihaknya tetap membuka job fair secara terbuka untuk menekan angka pengangguran. Tahun ini tersedia 1.200 lowongan pekerjaan.
"Setiap tahun angka pengangguran di Sumenep turun. Tahun 2019 sebanyak 3,86 persen, tahun 2021 turun 2,31 persen dan tahun ini 2022," kata Bupati Fauzi kepada wartawan di Gedung Korpri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Job Fair yang digelar bertepatan HUT ke-753 Sumenep ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan. Pasalnya, ribuan pengangguran dari lulusan sarjana selalu ada tiap tahun.
"Keterlibatan perusahaan penting karena sebagai motor perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, maka sebanyak mungkin perusahaan yang bisa bergabung ya kita hadirkan di sini. Siapa tahu tahun depan lebih banyak lagi, tahun ini 21 perusahaan dan 4 instansi," tambahnya.
Dari pantauan detikJatim, para pencari kerja sudah sejak pagi datang mencari informasi pekerjaan yang diinginkan. Salah satunya, Putri Ninda Nur Laila. Dia mengaku sangat antusias mendaftar mencari pekerjaan sesuai spesifikasi keilmuannya.
"Senang ada job fair karena dari kemaren memang cari-cari kabar terus, ternyata Pemerintah Sumenep ngadain acara ini ya antusias banget buat daftar, cari kerjaan kantoran mungkin sesuai sama kualifikasi saya," tandasnya.
Para pencari kerja yang mencari lowongan kerja di job fair kali ini terlebih dulu harus memiliki kartu pencari kerja (Kartu kuning) yang disediakan Pemkab Sumenep secara cuma-cuma. Lalu mereka bisa bertanya berinteraksi langsung ke perwakilan masing-masing perusahaan yang tergabung dalam job fair.
(dpe/fat)











































