Pemkab Banyuwangi terus konsen peningkatan kapasitas UMKM. Salah satunya adalah inovasi pelayanan kepada masyarakat dengan berbagai skema yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP). Berbagai inovasi yang memberikan kemudahan bagi kalangan pelaku usaha dan perkoperasian di Banyuwangi, menyusul kembali bergeliatnya sektor ekonomi.
"Menyambut G20 kita optimalkan inovasi untuk UMKM. Disaat negara maju menggelar kegiatan di Indonesia, kita di daerah menyongsong kegiatan itu dengan menebar berbagai inovasi," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Inovasi yang dilakukan di antaranya, Teman Usaha Rakyat (TUR); Warung Naik Kelas (Wenak); Program Gratis Ongkir Banyuwangi (Progo Wangi); Gerobak Promosi UMKM Banyuwangi (GoPro Wangi); Banyuwangi Mall Rebound; Layanan Konsultasi Koperasi Banyuwangi (Laktasi Wangi); dan E-Tera/Tera Ulang Sistem Informasi Banyuwangi (Terasi Wangi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan RR. Nanin Oktaviantie menyebutkan berbagai inovasi akan terus dimaksimalkan bersama jajarannya. Mengambil momentum G20 di Bali, Banyuwangi terus menggeber inovasi untuk UMKM.
"Ada banyak inovasi, ada Teman Usaha Rakyat bisa dikatakan program pendampingan kepada UMKM dimana materi yang diberikan diantaranya business model canvas, landing page dan google business, copywriting, strategi marketplace, desain, dan manajemen media sosial," ujar Nanin kepada wartawan.
Nanin menjelaskan, ada pula program inovasi Wenak. Inovasi ini merupakan program yang memfasilitasi warung-warung rakyat untuk naik kelas dengan peralatan yang lebih memadai sesuai kebutuhan pemilik warung, melalui dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi.
Warung Naik Kelas, imbuh Nanin, bertujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi rakyat di masa pandemi COVID-19 dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pengusaha ultra mikro.
Progo Wangi fasilitasi subsidi ongkir kepada UMKM dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia Regional Jawa Timur.
"Setiap UMKM nantinya akan mendapatkan subsidi ongkos kirim Rp.300.000, bisa digunakan secara penuh atau bisa bertahap dalam setiap pengiriman produk UMKM. Supaya produk UMKM kita dapat bersaing dengan harga pada umumnya tanpa terbebani penambahan ongkos kirim," pesannya.
Adapun GoPro Wangi Fasilitasi gerobak untuk display dan promosi produk-produk UMKM Banyuwangi pada kegiatan pameran UMKM. Dan sebuah sistem informasi yang menampilkan produk-produk unggulan UMKM Banyuwangi yang terkoneksi dengan berbagai marketplace di Indonesia dalam kemasan Banyuwangi Mall Rebound.
Simak Video "Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal"
[Gambas:Video 20detik]