Harga Ayam di Malang Terlalu Murah, Mendag Zulhas: Peternak Bisa Bangkrut

Harga Ayam di Malang Terlalu Murah, Mendag Zulhas: Peternak Bisa Bangkrut

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 28 Okt 2022 13:54 WIB
Mendag Zulkifli Hasan saat sidak Pasar Besar Malang
Mendag Zulkifli Hasan saat sidak Pasar Besar Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) terkejut saat menyambangi pedagang di Pasar Besar Malang. Di sana, harga kebutuhan pokok seperti ayam dinilai terlalu murah hingga bisa membuat bangkrut peternak.

"Di sini harga ayam Rp 32 ribu. Menurut saya kemurahan. Kenapa kemurahan, kalau Rp 32 ribu itu peternak ayam bisa bangkrut," kata Zulkifli kepada wartawan di Pasar Besar Malang, Jumat (28/10/2022).

Menurut Zulhas, modal peternak untuk satu ekor ayam ukuran gemuk berkisar Rp 24 ribu. Belum ditambah ongkos pengiriman. Idealnya, kata Zulhas, harga ayam di pedagang sebesar Rp 35 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang Rp 32 ribu, mesti peternak ayam rugi, termurah harganya ini. Karena modalnya ayam itu kira-kira Rp 24 ribu yang gemuk, belum ongkosnya, Harga wajar 35 ribu," tuturnya.

Untuk telur, Zulhas juga menemukan harganya masih di bawah standar yakni Rp 26 ribu. Menurutnya, harga sedang untuk telur senilai Rp 27 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT

"Telur Rp 26 ribu, kalau telur itu harga sedang Rp 27 ribu atau Rp 28 ribu. Karena modalnya Rp 22 ribu. Tapi kalau Rp 26 ribu masih oke lah gak papa," ungkapnya.

Untuk harga bawang merah di Pasar Besar Malang, Zulhas menilai stabil, yakni sebesar Rp 30 ribu per kilogram.

"Nah tadi bawang merah Rp 30 ribu sudah stabil, cabai emang murah sekali di sini, cabai Rp 35 ribu per kilogram, cabai rawit. Untuk beras premium harganya bervariasi. Kalau beras medium dari bulog Rp 9 ribu, kan nggak bisa naik di harga itu," bebernya.

Pada kesempatan ini, Zulkifli mengapresiasi upaya Pemkot Malang dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional. Karena, harga-harga kebutuhan pokok harus stabil demi memenuhi keperluan masyarakat.

"Saya senang pak wali kota bisa maintenance harga sembako di sini, stabil karena keperluan masyarakat banyak. Memang pak wali harga harus dikontrol dengan baik," pungkasnya.




(hil/dte)


Hide Ads