Lulusan SMA Moncer Produksi Mesin Tepat Guna, Omzetnya Rp 200 Juta per Bulan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 10 Okt 2022 03:38 WIB
M Anwar dengan usaha membuat mesin berteknologi tepat guna (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Mojokerto -

Ungkapan pengalaman adalah guru terbaik pas banget untuk menggambarkan kesuksesan Mochammad Anwar (32). Meski hanya tamat SMA, pengalaman membuat bapak dua anak ini sukses berbisnis produksi aneka mesin berteknologi tepat guna. Tak tanggung-tanggung omzet bisnisnya kini mencapai Rp 200 juta per bulan.

Bising gesekan mesin gerinda dengan lembaran baja tahan karat (stainless steel) memakakkan telinga. Percikan api mewarnai setiap milimeter logam yang terpotong. Di sudut lain seorang pekerja merangkai kerangka besi menjadi bentuk tertentu. Belum lagi cahaya menyilaukan dari pengelasan dan desingan mesin bubut logam.

Itulah sekilas gambaran kesibukan di Bengkel Roykan Teknik milik Anwar di Dusun Geneng, Desa Sumberwuluh, Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Ya, di bengkel kecil ini lahir aneka mesin berteknologi tepat guna untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pertanian dan peternakan. Dibantu 8 karyawan yang semua laki-laki, suami Indah Rahmawati ini rata-rata menghasilkan 1 mesin dalam 2 hari.

Seperti saat ini, Anwar mengerjakan pesanan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) berupa mesin pengupas kulit kelapa dan mesin pengupas tempurung atau batok kelapa. Selain itu bapak dua anak ini juga mengerjakan pesanan 56 mesin pemeras santan kelapa dari Jakarta.

"Pesanan mesin pemeras santan sejak 2 bulan lalu total 56 unit dari satu pemesan asal Jakarta. Mereka minta dikirim bertahap, sekarang kurang 14 unit," kata Anwar mengawali perbincangan dengan detikJatim di Bengkel Roykan Teknik, Kamis (10/10/2022).

Anwar sejatinya memproduksi beragam mesin dengan teknologi tepat guna untuk membantu mempercepat dan memudahkan pekerjaan manusia. Harga setiap mesin bervariasi tergantung fungsi masing-masing. Yaitu mesin pengupas kulit kelapa berkapasitas 2-3 kelapa per menit Rp 6 juta, sedangkan mesin pengupas batok kelapa berkapasitas sama Rp 5 juta.

Mesin pemeras santan kelapa berkapasitas 30 Kg per jam Rp 7 juta. Mesin ini menggunakan diesel 5,5 PK sebagai penggeraknya. Untuk kapasitas yang lebih besar mencapai Rp 11 juta. Mesin berpenggerak diesel 6,5 PK ini mampu memeras parutan kelapa 100 Kg per jam. Sedangkan mesin pemarut kelapa sekaligus pemeras santan dibanderol Rp 8 juta.

"Bahannya sepenuhnya stainless steel sehingga anti karat, hanya kerangka dalamnya yang berbahan besi," terangnya.

Tidak hanya itu, Anwar juga membuat mesin rajang bawang dan pisang berkapasitas 5-10 Kg per jam Rp 1,8 juta. Mesin yang sama berkapasitas 30-50 Kg Rp 3 juta. Mesin pengupas buah kopi menjadi biji kopi Rp 11 juta, mesin penepung kopi Rp 4 juta, mesin pencacah rumput untuk pakan ternak Rp 5 juta, mesin pencetak bata Rp 25 juta, mesin pencacah sampah organik Rp 13 juta, serta mesin penggorengan kerupuk Rp 5 juta.

Salah satu produk terlaris Roykan Teknik yakni mesin roasting atau penyangrai biji kopi. Mesin ini mulai ia produksi tahun 2019. "Awalnya saya diskusi dengan teman barista. Dia cerita kalau pasar kopi di Indonesia besar, tapi pengolah kopi rata-rata keberatan membeli mesin roasting," ungkapnya.

Cerita teman baristanya itu memotivasi Anwar untuk memproduksi mesin roasting kopi dengan harga terjangkau. Ia lebih dulu melakukan riset untuk mempelajari cara kerja dan bagian-bagian mesin tersebut dari produk yang beredar di pasar. Kini ia mempunyai 2 varian mesin penyangrai kopi.



Simak Video "Video Perampokan Museum Guncang Prancis, 2.000 Koin Kuno Raib"

(fat/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork