Keluh Kesah Pengusaha Tahu Tuna Pacitan Usai Harga Bahan Baku Naik

Keluh Kesah Pengusaha Tahu Tuna Pacitan Usai Harga Bahan Baku Naik

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Kamis, 06 Okt 2022 16:50 WIB
pengusaha tahu tuna pacitan
Pengusaha tahu tuna Pacitan naikkan harga (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Saat ini menjadi masa sulit bagi pengusaha kecil. Kenaikan harga BBM disusul perubahan tarif bahan baku cukup memukul industri rumah tangga. Mereka pun harus menyesuaikan harga jual untuk tetap bertahan.

Satu di antara pemilik UMKM yang terimbas itu adalah Deni Hermanto. Dia mengaku sejak setahun terakhir penjualan tahu tuna yang ditekuninya menurun hingga 40 persen. Yang paling mencolok adalah makin sedikitnya reseller dari luar kota.

"Harga tahu naik kemudian kami harus melakukan penyesuain harga juga. Mengingat semuanya jadi naik jadi pengaruhnya juga terhadap penjualan kami," ucap Deni di tempat usahanya, Lingkungan Teleng, Sidoharjo, Kamis (6/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberitahuan kenaikan harga tahu tuna itu tertulis di selembar kertas yang menempel kios milik Deni. Tahu tuna original kini seharga Rp 10 ribu per bungkus atau naik Rp 1000 dari harga lama. Demikian pula untuk varian pedas dan sayur naik Rp 1000 menjadi Rp 11 ribu per bungkus.

Penurunan permintaan tahu tuna dapat dimaklumi Deni. Pasalnya, saat harga kebutuhan pokok naik warga pun harus berhitung ulang. Terutama menghindari belanja hal-hal yang bersifat sekunder.

ADVERTISEMENT

Deni mencatat sedikitnya pernah terjadi 5 kali kenaikan harga tahun sebagai bahan baku produknya. Dulunya tahu di pasaran dijual seharga Rp 18 ribu per papan. Nilai jualnya kemudian merangkak terus hingga terakhir menembus Rp 28 ribu per papan.

pengusaha tahu tuna pacitanPengusaha tahu tuna Pacitan/ Foto: Purwo Sumodiharjo

Tantangan tak berhenti di situ. Di luar harga tahu yang meroket, komoditas lain untuk pembuatan tahu tuna juga ikut melambung. Hal itu diduga merupakan efek berantai dari kenaikan harga BBM.

"Sebenarnya bukan tahunya saya yang mengalami kenaikan. Beberapa bahan baku yang kita pakai misalnya tepung, bawang, dan sebagainya itu ya itu tadi karena harga BBM yang mengalami penyesuaian kemudian semuanya ikut naik," ujarnya.

Sebelumnya, kenaikan harga tahu di pasaran berlaku sejak awal Oktober. Adapun besarannya sebesar Rp 2 ribu per papan. Dari semula Rp 26 ribu menjadi Rp 28 per papan. Tiap papan biasanya diiris menjadi 35 hingga 85 potong.

"(Kenaikan harga) ini sudah menjadi kesepakatan teman-teman pengusaha sejumlah 40 orang," kata Dodik Winoto, pemilik pabrik pengolahan tahu di Desa Arjowinangun, Jumat (30/9/2022) pagi.




(dpe/fat)


Hide Ads