Konsumsi Pertalite di Jatim Naik 9%-Solar 2,5% Usai Kenaikan Harga

Konsumsi Pertalite di Jatim Naik 9%-Solar 2,5% Usai Kenaikan Harga

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 23 Sep 2022 22:01 WIB
SPBU Tanah Abang jual Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter. Sejumlah pemotor pun antre di SPBU itu demi dapat membeli Pertalite seharga Premium itu.
Ilustrasi pengisian Pertalite. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Surabaya -

Harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar resmi naik pada 3 September 2022. Usai pemerintah mengumumkan kenaikan harga itu konsumsi Pertalite-Solar di Jawa Timur tercatat meningkat.

Section Head Comrel MOR V Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arya Yusa Dwicandra menjelaskan bahwa rata-rata konsumsi pertalite pada September 2022 sebanyak 13.000 kiloliter per hari. Angka itu naik dibanding tingkat konsumsi pada Juli 2022 lalu sebanyak 11.900 kiloliter per hari.

"Jadi perbandingannya dengan Juli saat harga Pertalite Rp 7.650 dan belum ada isu kenaikan BBM naiknya 9 persen pada bulan September ini," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya juga membeberkan tingkat konsumsi BBM subsidi jenis solar. Rata-rata konsumsi solar di di Jatim pada September 2022 sebanyak 7.250 Kilo Liter per hari. Angka itu naik dari konsumsi Juli 2022 lalu sebanyak 7.070 Kilo Liter dalam sehari.

"Kenaikan tingkat konsumsi solar di Jatim itu sebesar 2,5 persen," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Arya mengaku belum tahu persis apa faktor yang menyebabkan tingkat konsumsi Pertalite/Solar pasca-kenaikan BBM. Sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan BBM subsidi, Pertamina telah menaikkan harga Pertamax dan Bio Solar.

"Kalau faktor eksternal kami kurang tahu ya, tapi yang pasti mobilisasi dan demand konsumen memang bertambah," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads